Sejumlah Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Masih Tertinggal di Arab Saudi

Sejumlah Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Masih Tertinggal di Arab Saudi

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 21 Jun 2025 12:10 WIB
Kedatangan jemaah haji asal Tulungagung di Bandara Juanda
Ilustrasi jemaah haji tiba di Bandara Juanda (Foto: Suparno/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah jemaah haji Debarkasi Surabaya dilaporkan masih tertinggal di Arab Saudi. Hal itu karena mereka mengalami sakit sehingga harus menjalani perawatan terlebih dahulu.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo merinci, saat ini ada 14 jemaah haji dan dua pendamping yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.

"Ada 14 orang dan 2 pendamping yang masih tertinggal di Saudi untuk perawatan di rumah sakit," ujar Sugiyo, Sabtu (21/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugiyo menjelaskan, jemaah yang belum bisa kembali ke Indonesia tersebut mengalami sejumlah gangguan kesehatan.

"Rata-rata karena penyakit-penyakit yang sudah diderita, yang dibawa dari Tanah Air seperti hipertensi, jantung, sesak napas, dan lainnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya mengenai pemulangan mereka, Sugiyo menyebut bahwa para jemaah yang tertinggal nantinya akan dipulangkan bersamaan dengan kloter berikutnya.

"Itu nanti ditanazulkan (kepulangan tidak sesuai kloter), ikut kloter berikutnya," katanya.

Sementara itu, PPIH Surabaya juga mencatat hingga saat ini ada sebanyak 77 jemaah haji yang meninggal dunia baik saat masih di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

Bagi jemaah yang meninggal tersebut berhak mendapat asuransi sebesar biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih).

"Ketika meninggal di Arab Saudi akan dimakamkan di sana, baik di Makkah ataupun Madinah. Kalau meninggal di Tanah Air akan dipulangkan ke kabupaten/kota masing-masing," tukas Sugiyo.

Untuk diketahui, dari data sementara Debarkasi Surabaya telah menerima kepulangan sebanyak 30 kloter jemaah haji atau sebanyak 11.355 jemaah. Jumlah tersebut setara dengan 31 persen dari total jemaah haji asal Embarkasi Surabaya pada tahun 2025.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads