.webp)
Dua jemaah haji asal Bangkalan meninggal dunia ketika berada di dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Tanah Suci. Keduanya meninggal dalam waktu hampir bersamaan, hanya berselang lima menit.
Keduanya adalah Mukatin Wakimin Samin binti Wakimin (67), warga Kecamatan Galis, dan Salimah Deman Sadih binti Deman (85), warga Kecamatan Burneh. Mereka tergabung dalam kloter 29.
"Keduanya meninggal dunia di dalam pesawat hampir bersamaan," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Arif Rochman, Jumat (20/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai jadwal, jemaah haji asal Bangkalan dari kloter 29 dan 30 dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Jumat (20/6) pagi.
"Dua jemaah yang meninggal tergabung di kloter 29 dan dijadwalkan tiba di bandara sekitar pukul 04.50 WIB pagi tadi," terangnya.
Anak dari almarhumah Salimah, Adnan, menceritakan bahwa sebelum meninggal ibunya sempat mengeluh pusing, lalu mengalami sesak napas. Meski sudah diberi pertolongan medis, nyawa almarhumah tak terselamatkan.
Sementara itu, Dokter Pendamping Kloter 29, dr Anita Oktavia, menyampaikan bahwa kedua jemaah meninggal dengan jeda waktu lima menit. Mukatin diduga meninggal karena hipertensi, sementara Salimah karena serangan jantung.
"Kebetulan cuaca kurang baik sehingga sering terjadi turbulensi dan waktu ada panggilan dari keluarga ada yang sudah tidak sadarkan diri. Kami sudah berusaha melakukan pertolongan dibantu oleh jemaah yang berprofesi dokter, namun setelah sekitar 15 menit Hj Mukatin sudah tidak bernyawa, disusul lima menit kemudian, Hj Salimah," pungkasnya.
(auh/abq)
