Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan pesan terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA/SMK 2025. Dia meminta calon murid dan orang tua lebih cermat memilih sekolah.
"Bahwa Pak Kepala Dinas Pendidikan juga berpesan ke calon murid agar memakai perhitungan yang cermat untuk memilih sekolah yang mana pilihan pertama, dan selanjutnya," kata Emil di Surabaya, Selasa (17/6/2025).
Emil menyatakan bahwa semua sekolah negeri memiliki kualitas yang sama. Ia berharap masyarakat tidak membeda-bedakan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa tepat kita memilih memang hari ini sebenarnya semua sekolah sama, kualitasnya sama. Namun demikian ada kesan masyarakat yang memilih sekolah-sekolah tertentu," tegasnya.
Emil mengatakan dalamSPMBzonasi SMA/SMK, calon murid diberi pilihan 3 sekolah. Dia berharap calon murid memperhitungkan peluang masuk sekolah negeri sesuai nilai masing-masing.
"Harus diperhitungkan juga kesempatannya, karena kalau tidak masuk pilihan pertama, pastikan bisa masuk di pilihan kedua atau ketiga. Karena kuota SPMB domisili ini kan hanya 35%. Dari sebelumnya saat namanya zonasi itu 50%," terangnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga memastikan proses seleksi SPMB SMA/SMK di Jatim berjalan transparan dan sangat obyektif.
"Seleksi ini berlangsung dengan prosedur yang hasilnya obyektif. Domisili ini proporsionalnya 35%, dan ini mempertimbangkan nilai serta jarak jadi namanya indeks composite," terangnya.
"Kami juga nanti siapkan ada sistem pengaduan termasuk posko offline-nya jika ada masalah dalam proses seleksi tersebut," tandasnya.
(dpe/abq)