Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari peristiwa siswa SMP 3 Pasuruan tersetrum listrik dari peralatan mikrofon. Salah satunya yakni kabel yang rusak.
Polisi melakukan visum pada korban dan melakukan pengecekan pemeriksaan luar korban dengan didampingi oleh pihak keluarga. Hasil pemeriksaan terdapat luka bakar ukuran panjang kurang lebih 5 sentimeter pada bagian lengan tangan kiri korban.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh lainnya. Dan pada saat dilakukan identifikasi pakaian dan tubuh korban basah keringat," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa, Selasa (17/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Choirul mengatakan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti yang diamankan merupakan peralatan elektronik mikrofon.
"Barang bukti satu buah alat mikrofon kabel warna hitam, kabel warna merah dengan kondisi colokan rusak, sebuah salon aktif speaker dan satu rol kabel colokan warna putih panjang kurang 5 meter," jelasnya.
Diketahui, Muhammad Faraiz Ardiansyah (14), siswa Kelas 2 SMP 3 Pasuruan tewas tersengat listrik saat mengikuti kegiatan sekolah, Senin (16/6/2025) pukul 08.30 WIB. Peristiwa bermula saat kegiatan lomba basket antarkelas di halaman sekolah, Senin (16/6/2025), pukul 07.15 WIB, di mana korban merupakan salah satu peserta lomba.
Pada pukul 08.30 WIB korban beristirahat duduk di bawah lantai sebelah kanan dari MC dan lokasi speaker aktif. Kemudian korban berdiri dan mendekati MC lalu merebut dengan cara paksa mikrofon yang pada saat itu dipegang oleh MC.
"Pada saat perebutan mikrofon, terjadi tarik-menarik dan mikrofon dikuasai oleh korban dan mengenai dada korban. Kejadian itu membuat korban langsung jatuh ke lantai dan mengalami kejang dan tidak sadar," jelasnya.
Korban dibawa ke Puskesmas Kandangsapi Kota Pasuruan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Pada saat korban dibawa ke puskesmas kondisi korban sudah tidak bernyawa.
Korban dibawa ke rumah duka Jalan Sunan Ampel Barat 2 No. 24, Kelurahan Petamanan, Panggungrejo, Kota Pasuruan. Pihak sekolah menyampaikan kejadian tersebut kepada keluarga korban.
(irb/hil)