Tragedi Tewasnya Siswa SMP 3 Pasuruan Tersetrum Mikrofon

Round Up

Tragedi Tewasnya Siswa SMP 3 Pasuruan Tersetrum Mikrofon

Denza Perdana - detikJatim
Selasa, 17 Jun 2025 08:00 WIB
Polisi selidiki kasus siswa SMP 3 Pasuruan tewas tersetrum listrik.
SMP Negeri 3 Kota Pasuruan tempat siswa tewas tersetrum mikrofon. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Kota Pasuruan -

Suasana semarak di halaman SMP 3 Kota Pasuruan pada Senin pagi 16 Juni saat lomba basket antarkelas berubah duka. Kegiatan akhir semester itu dihentikan usai salah satu peserta siswa kelas 2 bernama Muhammad Faraiz Ardiansyah tersengat listrik.

Sekitar pukul 08.30 WIB, Faraiz terlihat meninggalkan lapangan pertandingan. Ia berjalan menuju sisi kanan panggung tempat MC acara dan peralatan audio berada. Di sana ia duduk beristirahat usai bermain.

Tak ada yang menyangka, dalam hitungan menit, peristiwa tak terduga terjadi. Tanpa peringatan, Faraiz berdiri dan menghampiri MC. Menurut keterangan polisi, saat itu ia merebut mikrofon yang tengah dipegang MC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban berdiri dan mendekati MC lalu merebut dengan cara paksa mikrofon," terang Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, Senin (16/6).

Aksi spontan itu memicu tarik-menarik. Mikrofon akhirnya berada di tangan Faraiz dan mengenai bagian dadanya. Seketika tubuhnya tersentak.

ADVERTISEMENT

Dalam sekejap, ia jatuh ke lantai, tubuhnya kejang. Suasana yang semula meriah mendadak berubah menjadi panik. Siswa dan guru segera berkerumun, mencoba memberikan pertolongan.

Faraiz segera dilarikan ke Puskesmas Kandangsapi, Kota Pasuruan. Namun setibanya di sana, tim medis menyatakan bahwa ia sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Pada saat korban dibawa ke puskesmas, kondisinya sudah tidak dalam keadaan bernyawa," jelas Choirul.

Kabar duka segera menyebar. Pihak sekolah langsung memberitahu keluarga dan jenazah Faraiz dibawa ke rumah duka di Jalan Sunan Ampel Barat, Kelurahan Petamanan, Panggungrejo, Kota Pasuruan usai dilakukan visum.

Di tengah kesedihan yang menyelimuti, polisi melanjutkan proses penyelidikan guna memastikan penyebab pasti insiden tragis tersebut.

Tim penyidik melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah dengan didampingi keluarga. Hasilnya menunjukkan adanya luka bakar sepanjang lima sentimeter di lengan kiri korban.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain. Saat identifikasi, pakaian dan tubuh korban basah oleh keringat," jelas Choirul lebih lanjut.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian: sebuah mikrofon kabel warna hitam, kabel merah dengan colokan rusak, satu unit speaker aktif, dan rol kabel colokan putih sepanjang lima meter.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads