Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo diduga mencoba bunuh diri dengan cara meminum cairan pencuci piring. Kejadian ini berlangsung di kamar mandi kos-kosan di Desa Kemangsen, Senin (16/6/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban diketahui bernama DAS (31), warga Dusun Sidomukti, Desa Kraton, Kecamatan Krian. Dia ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai kamar mandi sambil memegang botol berisi cairan pembersih merek Sunlight.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono, S.H., M.H. membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, kami menerima laporan adanya dugaan percobaan bunuh diri. Korban ditemukan masih bernyawa, meskipun dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Sugeng melalui telepon selulernya, Senin (16/6/2025)
Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian ini bermula ketika seorang perempuan bernama AR, rekan korban, melapor ke Ketua RT setempat bahwa korban sempat berpamitan melalui pesan WhatsApp dan menyampaikan niat mengakhiri hidupnya.
"Dari pesan WA yang ditunjukkan saksi, diketahui korban mengalami tekanan karena persoalan utang. Bersama sejumlah saksi dan warga kami mendobrak masuk ke kamar kos korban. Saat ditemukan korban dalam kondisi memegang botol cairan pembersih," ujar AKP Sugeng.
Setelah proses evakuasi dilakukan korban langsung dilarikan ke RS Anwar Medika Balongbendo untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu botol cairan pencuci piring, kain lap, handphone milik korban, serta baju korban. Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari empat orang saksi.
"Langkah kami selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk visum dan pendalaman motif. Kami imbau kepada masyarakat agar tidak segan meminta bantuan jika mengalami tekanan psikis atau kesulitan ekonomi," pungkas AKP Sugeng.
(dpe/hil)