Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Suasana di atas kapal KM Sabuk Nusantara 91 mendadak mencekam saat seorang penumpang dikabarkan melompat ke laut. Teriakan histeris keluarga korban memecah keheningan lautan di sekitar perairan Pulau Ra'as, Minggu (15/6/2025). Tangis istri dan anak korban menggema di dek kapal, sementara para penumpang lain panik berhamburan mencari tahu apa yang terjadi.
Peristiwa mengerikan itu terjadi saat kapal perintis KM Sabuk Nusantara 91 yang berlayar dari Pelabuhan Kalianget menuju Kangean berangkat sekitar pukul 08.00 WIB. Saat kapal memasuki perairan Pulau Ra'as, tiba-tiba terdengar suara beberapa penumpang menangis histeris yang langsung menjadi perhatian seluruh penumpang di atas kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut kakak saya yang ada di kapal, korban katanya lompat ke laut," kata Endeng, Senin (16/6/2025).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Azwar Anas, membenarkan peristiwa seorang penumpang yang melompat ke laut dari atas kapal KM Sabuk Nusantara 91.
"Betul di selatannya Pulau Ra'as pukul 14.30 tadi," kata Azwar Anas.
Akibat kejadian tersebut, pihak kapal langsung memutar haluan dan kembali ke lokasi jatuhnya korban untuk melakukan pencarian. Beberapa jam kapal berputar-putar di lokasi kejadian, namun korban belum berhasil ditemukan. Sementara di atas kapal, istri dan anak korban terus menangis histeris disaksikan para penumpang lainnya.
"Masih proses pencarian oleh pihak kapal selama berjam-jam, kemudian karena tidak ditemukan kapal melanjutkan perjalanan ke Kangean," katanya.
Hingga malam hari, belum ada laporan keberhasilan pencarian korban. Kejadian ini menambah deretan insiden di perairan kepulauan Sumenep dan menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan keselamatan di atas kapal, khususnya bagi penumpang kapal perintis di jalur antar kepulauan Madura.
(irb/hil)