Ini 5 Tuntutan Demo Forum Solidaritas Madura Buntut Penertiban Parkir

Ini 5 Tuntutan Demo Forum Solidaritas Madura Buntut Penertiban Parkir

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 13 Jun 2025 21:50 WIB
Forum Solidaritas Madura Indonesia bakal demo besar-besaran buntut penertiban parkir liar di Surabaya
Forum Solidaritas Madura Indonesia bakal demo besar-besaran buntut penertiban parkir liar di Surabaya (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Surabaya -

Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) bakal turun demo memprotes penertiban juru parkir liar. Ada 5 poin yang menjadi tuntutan mereka.

koordinator aksi Baihaki Akbar mengatakan demo akan dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 16 Juni hingga 20 Juni 2025. Salah satu titik demo yakni rumah dinas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Jadi kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan menggelar aksi demo besar-besaran, sebagai bentuk protes nyata terhadap pemerintah Kota Surabaya," kata Baihaki dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baihaki menolak jika jukir di Kota Pahlawan dianggap telah membuat gaduh. Sebaliknya, ia menuding Pemkot Surabaya sendiri lah yang membaut gaduh dengan pernyataan-pernyataannya selama ini.

"Jangan hanya menggunakan statement Surabaya gaduh. Yang membuat gaduh adalah Pemerintah Kota Surabaya," terang Baihaki.

ADVERTISEMENT

Penertiban juru parkir (Jukir) liar di minimarket Surabaya berbuntut panjang. Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) akan turun demo memprotes kebijakan pemerintah kota itu.

Demo yang akan digelar rencananya dilakukan selama 5 hari sekal tanggal 16 Juni hingga 20 Juni 2025. Salah satu titik demo yakni rumah dinas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

FSMI bakal melumpuhkan Kota Surabaya ketika menggeruduk Pemkot. Karena mereka merasa adanya kegaduhan di tengah masyarakat.

Berikut 5 poin tuntutan yang dibawa FSMI saat demo:

1. Meminta wali kota Surabaya Stop mencederai hati seluruh masyarakat Madura
2. Stop bikin kegaduhan di Kota Surabaya
3. Stop membangun pencitraan dan lebih baik Membangun Kota Surabaya dari segi Pendidikan dan Insfratruktur Kota Surabaya
4. Stop jadi tiktoker dan selebgram.
5. Stop merasa diri sebagai Raja di Kota Surabaya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads