Forum Madura di Surabaya Akan Demo Eri Cahyadi Buntut Penertiban Parkir

Forum Madura di Surabaya Akan Demo Eri Cahyadi Buntut Penertiban Parkir

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 13 Jun 2025 20:00 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi saat melakukan sidak parkir di minimarket yang ada di Surabaya.
Wali Kota Eri Cahyadi saat melakukan sidak parkir di minimarket yang ada di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Penertiban juru parkir (Jukir) liar di minimarket Surabaya berbuntut panjang. Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI) akan turun demo memprotes kebijakan pemerintah kota itu.

Demo yang akan digelar rencananya dilakukan selama 5 hari sekal tanggal 16 Juni hingga 20 Juni 2025. Salah satu titik demo yakni rumah dinas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Benar sekali (FSMI akan menggelar aksi terkait penertiban jukir di minimarket)," kata koordinator aksi FSMI, Baihaki Akbar kepada detikJatim, Jumat (13/6/1025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, massa FSMI juga mengancam akan melumpuhkan Kota Surabaya. Berikut pernyataan sikap FSMI selengkap:

Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang. Kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia dengan ini memberikan pernyataan sikap kepada Pemerintah Kota Surabaya terkait kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Surabaya. Yang di mana, permasalahan ini sangat membuat gaduh Kota Surabaya dengan statement-statement, dengan viralnya TikTok-TikTok atau viralnya video-video yang beredar di tengah-tengah masyarakat terkait masalah jukir liar lah, yang disebut preman lah, terkait masalah UMKM yang ada di Kota Surabayalah.

ADVERTISEMENT

Jadi kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan menggelar aksi demo besar-besaran, sebagai bentuk protes nyata terhadap pemerintah Kota Surabaya. Jangan hanya menggunakan statement Surabaya gaduh. Yang membuat gaduh adalah Pemerintah Kota Surabaya.

Maka dengan ini kami pastikan Senin tanggal 16 sampai Jumat tanggal 20 Juni 2025 kami dari Forum Solidaritas Madura Indonesia akan melumpuhkan Kota Surabaya, camkan itu. Salam Sitongoro.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads