Pengepul Kulit Hewan Kurban di Surabaya Kebanjiran Pasokan Meski Jumlah Turun dari Tahun Lalu
Hari Raya Idul Adha membawa berkah bagi para pengepul kulit hewan kurban seperti sapi dan kambing di Surabaya. Pasokan kulit meningkat seiring banyaknya penyembelihan yang dilakukan masyarakat.
Maisyaroh (42), pengepul kulit hewan musiman yang berjualan di Jalan Nyamplungan, Surabaya, mengaku banyak warga datang untuk menjual kulit kambing dan sapi. Mayoritas penjual adalah panitia kurban dari berbagai lokasi penyembelihan di kawasan Surabaya Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga kulit sapi saya beli Rp4.000 sampai Rp5.000 per kilogram, sementara kulit kambing Rp20.000 sampai Rp30.000 per kilogram," ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Maisyaroh menjelaskan bahwa usaha ini ia lanjutkan dari almarhum ayahnya yang telah menjadi pengepul sejak tahun 1990-an. Meski pasokan tetap mengalir, ia menyebutkan bahwa jumlah kulit hewan kurban yang diterima tahun ini menurun dibanding tahun lalu.
"Kalau dibanding tahun lalu, pasokan kulit hewan menurun. Tahun ini baru dapat sekitar 160 lembar kulit sapi dan 1.500 lembar kulit kambing. Padahal tahun lalu bisa dapat 300 lembar kulit sapi dan 2.800 lembar kulit kambing," ungkapnya.
Maisyaroh mengatakan, kulit-kulit yang ia kumpulkan akan disalurkan ke pihak ketiga untuk diolah lebih lanjut. Kulit sapi langsung dikirim ke pabrik untuk diolah menjadi bahan baku sepatu, jaket, ikat pinggang, hingga tas khususnya ke industri penyamakan kulit di Kraton, Pasuruan. Sementara kulit kambing terlebih dahulu digarami di rumah sebelum dikirim ke pabrik.
(ihc/ihc)