Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya masih sibuk melayani pemotongan hewan kurban masyarakat pada hari kedua Idul Adha. Ada hingga 70 ekor sapi yang bisa dilayani dalam satu hari.
"Peak-nya (ramai pemotongan hewan kurban) di hari ini Sabtu (7/6) dan Minggu besok (8/6). Kapasitasnya maksimal 70 ekor per hari dan sudah ada jadwalnya," ujar Direktur Utama PD RPH Surabaya, Fajar Arifianto, Sabtu (7/6/2025).
Fajar mengatakan, proses pemotongan hewan kurban di RPH dimulai sejak pagi hingga siang hari. Sebelum dipotong, hewan kurban terlebih dahulu diperiksa oleh dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menerjunkan tim dokter hewan di setiap (akan proses penyembelihan). Tiap sekali sembelih 10 ekor hewan, ada 2 dokter yang bertugas memeriksa," katanya.
Usai dinyatakan sehat, hewan kurban akan disembelih oleh juru sembelih halal (juleha).
"Lalu ada pencucian jeroan, pemecahan kepala, hingga pembuangan rumen yang sesuai prosedur," tuturnya.
Selain itu, ia memastikan apabila ditemukan cacing atau hal lainnya pada hewan kurban, akan dilakukan pemusnahan serta koordinasi dengan pemiliknya. Tujuannya, untuk memastikan bahwa daging kurban yang diterima masyarakat layak untuk dikonsumsi.
"Kurban ini kan sifatnya harus yang baik, baik hewannya maupun dagingnya. Kalau ada temuan, kita sampaikan kepada yang kurban kalau itu akan kita musnahkan, tidak perlu diambil atau dibawa pulang," bebernya.
Tahun ini, RPH Surabaya melayani hingga 189 ekor sapi kurban. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya sebanyak 172 ekor.
Tingginya permintaan pemotongan hewan kurban di RPH tersebut sejalan dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan pengelolaan yang sesuai prosedur, syariat, dan peduli terhadap lingkungan.
"Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat memotongkan hewan kurban di RPH semakin baik, daripada di lingkungan mencemari lingkungan. Sehingga akhirnya mereka berpikiran di RPH saja," pungkasnya.
(auh/hil)