Apa Saja yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Wukuf di Arafah?

Wukuf di Arafah merupakan momen paling sakral dalam seluruh rangkaian ibadah haji. Wukuf adalah rukun haji yang paling utama, yang tidak boleh dilewatkan. Tanpa wukuf, ibadah haji seseorang tidak akan sah meskipun rukun lainnya telah dijalankan.

Karena itu, memahami makna, waktu pelaksanaan, tata cara, hingga bacaan yang dianjurkan saat wukuf sangat penting, terutama bagi umat Islam yang menunaikan haji.

Lalu, apa saja yang dilakukan jemaah haji saat Wukuf di Arafah? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Apa Itu Wukuf di Arafah?

Wukuf berasal dari bahasa Arab yang berarti "berhenti" atau "berdiam diri". Secara istilah, wukuf adalah berdiam diri di Padang Arafah, meskipun hanya sebentar, pada tanggal 9 Zulhijah, yakni sehari sebelum Iduladha. Waktu pelaksanaan wukuf dimulai sejak matahari tergelincir (waktu Zuhur) hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijah.

Menurut Amirulloh Syarbini dalam bukunya Doa-doa Khusus Ibadah Haji, wukuf menjadi inti dari ibadah haji. Bahkan Rasulullah SAW bersabda:

الْحَجُّ عَرَفَةُ

Arab Latin: "Al-hajju Arafah"

Artinya: "Haji itu (adalah) Arafah." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan bahwa seseorang yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah pada waktu yang ditentukan, tidak dianggap telah menunaikan ibadah haji.

Rangkaian Pelaksanaan Wukuf

Wukuf biasanya diawali dengan khutbah wukuf yang disampaikan oleh imam atau petugas yang ditunjuk. Setelah khutbah, jemaah melaksanakan salat jamak taqdim yaitu menggabungkan salat Zuhur dan Ashar dengan satu azan dan dua iqamah. Pelaksanaan salat ini dilakukan secara berjamaah, sebagai bentuk kepatuhan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah puncak haji.

Setelah salat, jemaah dianjurkan untuk berzikir, membaca doa, dan memperbanyak istighfar. Suasana di Arafah pada saat wukuf sangat syahdu, karena jutaan umat Islam dari berbagai negara bersimpuh, menangis, dan memanjatkan doa dengan penuh harap kepada Allah SWT.

Bacaan yang Dianjurkan Saat Wukuf di Arafah

Beberapa bacaan yang dianjurkan untuk dibaca selama wukuf seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain:

1. Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ

Artinya: "Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."

2. Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Dzat Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Talbiyah

لبيك اللهم لبيك لبيك لا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَرِيكَ لَكَ

Artinya: "Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.

4. Membaca Zikir

لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِي

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Doa dan Ibadah yang Dianjurkan saat Wukuf

Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Doa pada waktu ini sangat mustajab. Rasulullah SAW pun mencontohkan bahwa saat berada di Arafah, beliau mengangkat tangan berdoa lama sekali hingga lengannya terasa berat.

Menariknya, tidak disyaratkan suci dari hadas untuk mengikuti wukuf. Wanita yang sedang haid atau nifas tetap boleh berwukuf, karena esensi wukuf adalah kehadiran fisik di Arafah, bukan ibadah ritual seperti salat.

Bagi jemaah yang sedang sakit, mereka bisa menjalani safari wukuf, yakni wukuf dengan bantuan petugas medis di dalam ambulans. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran fisik di Arafah pada waktunya adalah satu-satunya syarat utama, tidak tergantung pada kondisi kesehatan atau kesucian.

Di mana Lokasi Wukuf yang Diperbolehkan?

Menurut pendapat ulama dan hadis sahih, seluruh area Arafah adalah tempat yang sah untuk berwukuf. Hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW:

عَرَفَةَ كُلَّهَا مَوْقِفٌ

Artinya: "Seluruh Arafah adalah tempat wukuf." (HR. Muslim)

Namun, tempat yang paling utama untuk wukuf adalah dekat bebatuan di kawasan Arafah, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Dalam satu riwayat:

وَقَفَ عِنْدَ الصَّخْرَاتِ وَجَعَلَ بَطْنَ نَاقَتِهِ إِلَى الصَّخْرَاتِ

Artinya: "Rasulullah wukuf di bebatuan, dan perut unta beliau berada tepat di sana." (HR. Muslim)

Meski demikian, tidak ada kewajiban untuk berada di titik tersebut, dan jemaah tidak perlu memaksakan diri mencapainya, terlebih bila kondisi sangat padat.

Tidak Disyariatkan Untuk Naik Ke Jabal Rahmah

Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang sering dianggap tempat istimewa saat wukuf, bahkan menjadi lokasi favorit untuk berdoa dan berfoto. Namun, tidak ada anjuran dalam syariat untuk naik ke Jabal Rahmah selama wukuf.

Terutama, jika jemaah berdesak-desakan atau memaksakan diri ke atas bukit, risiko kecelakaan justru meningkat. Lebih baik tetap berada di tempat yang aman, tenang, dan fokus beribadah dengan menghadap kiblat, baik sambil duduk, berdiri, maupun di dalam kendaraan.

Itu dia detikers penjelasan tentang apa saja yang dilakukan jamaah saat Wukuf. Bisa disimpulkan bahwa Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling penting dan tidak boleh ditinggalkan yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah. Momen ini juga disebut sebagai puncak ibadah haji dimana umat islam yang tidak berhaji disunnahkan menjalani Puasa Arafah.

Video Jemaah Haji Indonesia Memulai Wukuf di Arafah

Video Jemaah Haji Indonesia Memulai Wukuf di Arafah