Urutan dan Jadwal Puncak Haji 2025 dari Arafah ke Mina

Urutan dan Jadwal Puncak Haji 2025 dari Arafah ke Mina

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 03 Jun 2025 16:45 WIB
Muslim pilgrims gather at the top of the rocky hill known as the Mountain of Mercy, on the Plain of Arafat, during the annual Hajj pilgrimage, near the holy city of Mecca, Saudi Arabia, Saturday, June 15, 2024. Masses of Muslims gathered at the sacred hill of Mount Arafat in Saudi Arabia for worship and reflection on the second day of the Hajj pilgrimage. The ritual at Mount Arafat, known as the hill of mercy, is considered the peak of the Hajj. Its often the most memorable event for pilgrims, who stand shoulder to shoulder, asking God for mercy, blessings, prosperity and good health. Hajj is one of the largest religious gatherings on earth. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Potret suasana wukuf di Arafah. Foto: AP/Rafiq Maqbool
Surabaya -

Puncak ibadah haji dimulai pada 9 Zulhijah atau 5 Juni 2025. Di sinilah momen paling sakral dalam rangkaian ibadah haji berlangsung, dimulai dengan wukuf di Arafah, dilanjutkan mabit di Muzdalifah, dan bermalam di Mina untuk kemudian melontar jumrah.

Semua tahapan ini bukan sekadar ritual, tapi perjalanan spiritual yang menjadi penentu sahnya ibadah haji. Puncak ibadah haji merupakan fase terpenting dalam rangkaian haji yang berlangsung pada 9-13 Zulhijah 1446 Hijriah, atau bertepatan 5-9 Juni 2025. Simak urutan dan jadwal puncak haji 2025 selengkapnya.

Puncak Ibadah Haji

Setiap tahun, jutaan muslim dari berbagai penjuru dunia memusatkan langkah dan doa mereka menuju satu tempat, yaitu Padang Arafah. Inilah puncak ibadah haji, momen yang dinanti dan dipersiapkan sepanjang hidup. Rangkaian puncak ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lalu bermalam di Mina dan melontar jumrah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sekadar rangkaian ritual, fase ini menjadi inti dari keseluruhan ibadah haji, puncak penghambaan, ketundukan, dan pengorbanan di hadapan Allah SWT. Berikut urutan puncak ibadah haji dan jadwalnya, seperti dirangkum dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag).

1. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling utama dan tidak bisa digantikan. Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah atau 5 Juni 2025, seluruh jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa, berzikir, dan merenung sejak tergelincirnya matahari hingga terbenam. Inilah momen yang sering disebut sebagai "hari puncak" haji.

ADVERTISEMENT

2. Mabit di Muzdalifah

Setelah matahari terbenam di Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah. Di sana, mereka melakukan mabit atau bermalam dan mengumpulkan batu kerikil untuk lempar jumrah. Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam 10 Zulhijah, yang bertepatan dengan malam Kamis ke Jumat, atau tanggal 5 ke 6 Juni 2025.

3. Mabit di Mina dan Lempar Jumrah

Pada pagi 10 Zulhijah atau 6 Juni 2025, jemaah melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melontar jumrah aqobah. Setelah itu, mereka melakukan mabit di Mina selama tiga hari tasyrik, yakni 11, 12, dan 13 Zulhijah, yang jatuh pada 7-9 Juni 2025. Setiap hari, jemaah melempar tiga jumrah, yaitu ula, wustha, dan aqobah.

Skema Pergerakan Jemaah Haji Indonesia

Kemenag menyiapkan tiga skema pergerakan jemaah haji Indonesia untuk menghadapi puncak ibadah haji 2025. Ketiga skema itu reguler, murur, dan tanazul, yang ditujukan agar proses wukuf di Arafah hingga mabit di Mina berlangsung tertib dan tidak menyalahi syariat.

1. Skema Reguler

Masih dari sumber Kemenag, skema reguler merupakan skema utama yang diikuti sekitar 67 persen atau sekitar 136 ribu jemaah haji Indonesia. Pergerakan dimulai pada 8 Zulhijah 1446 Hijriah atau 4 Juni 2025, di mana jemaah diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.

Setibanya di Arafah, jemaah haji melaksanakan wukuf, puncak ibadah haji yang wajib dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau bertepatan 5 Juni 2025. Setelah wukuf di Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah selepas magrib, atau bertepatan malam 10 Zulhijah.

Di Muzdalifah, jemaah haji melakukan mabit, yaitu bermalam dan mengumpulkan batu kerikil untuk persiapan melontar jumrah. Setelah itu, jemaah bergerak menuju Mina untuk lontar jumrah, serta bermalam selama hari-hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Pada 10 Zulhijah atau 6 Juni 2025, yang juga disebut hari raya Idul Adha, jemaah haji melakukan lempar jumrah aqobah dengan 7 lemparan di Mina, wilayah Jamarat, dekat Makkah. Setelah melakukan jumrah aqobah, maka jemaah haji sudah boleh melakukan tahallul awal dengan bercukur.

2. Skema Murur

Skema murur merupakan salah satu alternatif pergerakan jemaah haji Indonesia yang disiapkan Kemenag untuk mengurai kepadatan di Muzdalifah dan Mina. Skema ini akan diikuti sekitar 33 persen jemaah haji, atau sekitar 60.000 orang. Dalam skema Murur, jemaah tetap melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau 5 Juni 2025.

Namun, setelah masuk waktu Magrib, jemaah tidak bermalam (mabit) di Muzdalifah, melainkan hanya melintasinya saja (murur), tanpa turun dari bus. Dari Muzdalifah, jemaah langsung diarahkan menuju Mina untuk melanjutkan ibadah melontar jumrah dan mabit di sana selama hari-hari tasyrik.

3. Skema Tanazul

Skema tanazul merupakan alternatif mobilisasi yang diterapkan bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di hotel sekitar wilayah Syisyah dan Raudhah, dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 37.000 orang.

Dalam skema ini, jemaah tetap melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah sesuai ketentuan. Namun, setelah melakukan lontar jumrah di Mina, pada 10 Zulhijah atau 6 Juni 2025, mereka akan langsung kembali ke hotel masing-masing, dan tidak kembali ke tenda Mina untuk mabit.

Meski tidak bermalam di Mina, jemaah tanazul tetap melaksanakan prosesi melontar jumrah di Jamarat. Mereka akan kembali ke Jamarat untuk melempar jumrah Ula, Wustha, dan aqobah pada 11, 12, dan 13 Zulhijah atau 7-9 Juni 2025.

Seperti halnya skema murur, skema ini juga dirancang untuk mengurangi kepadatan di tenda Mina, sekaligus memberikan kemudahan bagi jemaah yang tinggal di hotel terdekat, terutama lansia atau mereka yang memiliki keterbatasan fisik.




(hil/irb)


Hide Ads