Kemendikti Saintek Gelar Bimtek untuk BEM Untag Surabaya

Kemendikti Saintek Gelar Bimtek untuk BEM Untag Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 04 Jun 2025 00:30 WIB
Kemendikti Saintek menggelar bimtek untuk 382 anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Untag Surabaya.
Kemendikti Saintek menggelar bimtek untuk 382 anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Untag Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kemendikti Saintek mengadakan bimbingan teknis (bimtek) untuk ratusan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Bimtek ini bertujuan mewujudkan program mahasiswa yang bisa berdampak kepada masyarakat.

Mengangkat tema Peningkatan Kualitas Penulisan Proposal Program Kosabangsa dan Sosialisasi Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM, acara ini diikuti oleh 382 BEM dari 72 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Jatim.

Ketua LLDikti Wilayah VII Prof Diyah Sawitri mengatakan acara ini bertujuan untuk membangun wilayah tertinggal, daerah kemiskinan ekstrem, dan kawasan rawan bencana melalui penerapan teknologi hasil riset kampus. Pihaknya menjadi jembatan antara perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya menyentuh sisi sosial, tetapi mendorong swasembada pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, hingga hilirisasi riset. Ini kolaborasi luar biasa yang berdampak nyata bagi masyarakat dan negara," kata Prof Diyah di Untag Surabaya, Selasa (3/6/2025).

Sementara Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho mengatakan, program dari Kemendikti Saintek ini dapat menginspirasi mahasiswa dan dosen dalam menjalankan pengabdian ke masyarakat. Tentunya secara nyata dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Program ini akan dikonversikan ke dalam nilai Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tahun ini kami memiliki 1.800 mahasiswa KKN dan dengan program ini, kontribusi mereka akan lebih bermakna," kata Prof Nug sapaan akrabnya.

Selain melalui bimtek, peserta juga menjalani sesi coaching dari Untag. Hal ini untuk memastikan kualitas proposal agar sesuai dengan persyaratan.

"Nanti proposal yang diajukan bisa memenuhi syarat pendanaan dari Kemendikti Saintek," ujarnya.

Adanya kegiatan ini juga dinilai sebagai upaya BEM agar lebih aktif. Khususnya pada program pembangunan berbasis inovasi dan pemberdayaan masyarakat.

"Ini upaya meningkatkan peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat melalui riset dan inovasi yang tepat guna, terutama di wilayah yang masih menghadapi tantangan pembangunan," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads