Beberapa negara di Asia melaporkan peningkatan kasus COVID-19. Kemenkes juga sudah mengeluarkan SE tentang kewaspadaan peningkatan kasus COVID-19. Meski memastikan Surabaya belum ada laporan kasus COVID-19, Wali Kota Eri Cahyadi meminta warga yang sakit tetap pakai masker.
"Belum ada (laporan kasus COVID-19 di Surabaya saat ini," kata Eri kepada wartawan saat ditemui di kantor Bapenda, Selasa (3/6/2025).
Eri mengatakan, meski tidak ada laporan kasus COVID-19 di Surabaya, dia tetap mengimbau warga agar tetap waspada. Sebaliknya, dia meminta warga tidak perlu panik. Menurutnya, karakteristik virus COVID-19 saat ini sudah berbeda dari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami sudah seperti biasanya ya. Karena COVID-19 yang ini, COVID-nya kan seperti batuk pilek saja tidak seperti COVID-19 yang dulu, yang posisinya sampai korban jiwa," katanya.
Meski tidak separah awal Pandemi, dia tetap meminta masyarakat menjaga kesehatan dan tidak menularkan penyakit ke orang lain. Bila sudah merasa sakit, dia meminta warga menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain.
"Saya berharap, warga Surabaya yang memang dia dalam kondisi tidak sehat, awake meriang, terus mari ngono pilek, batuk pilek, tolong menggunakan masker. Sehingga apa, tidak menularkan kepada orang lain," katanya.
Selain itu, Eri mengingatkan soal pentingnya deteksi dini terhadap gejala yang muncul.
"Meski ini tidak sampai mematikan, tapi itu mengganggu kesehatan dan kami tidak tahu apakah dia sakit atau tidak. COVID-19 atau tidak," ujarnya.
Eri mengajak warga Surabaya bertindak preventif. Salah satunya menggunakan masker dan segera memeriksakan diri ketika merasa tidak enak badan.
"Karena itu, saya berharap teman-teman langsung pakai masker, kedua langsung periksa. Sehingga itu bisa dideteksi lebih awal. Ayo Jaga Surabaya bareng-bareng," pungkasnya.
(dpe/abq)