Warga Jatim Batuk Pilek Diminta Pakai Masker Demi Antisipasi COVID-19

Warga Jatim Batuk Pilek Diminta Pakai Masker Demi Antisipasi COVID-19

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 02 Jun 2025 19:30 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kasus COVID-19 di Asia kembali mengalami peningkatan signifikan. Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta warga yang sedang batuk pilek (bapil) agar memakai masker.

"Sebenarnya begini rumusnya dari dulu sama, rumus pola hidup bersih dan sehat itu sama. Artinya sebenarnya bagi yang sedang pilek itu sebenarnya menggunakan masker. Kenapa? ini budaya yang baik dilakukan apalagi dia di tempat yang padat," ujar Emil di Gedung DPRD Jatim, Senin (2/6/2025).

Emil meminta warga yang sedang sakit demam, batuk pilek agar secara sadar berinisiatif memakai masker. Hal itu dilakukan agar virus tidak menyebar ke orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kayak di kantor ruangannya kecil, temannya banyak terus dia bersin-bersin itu kan nggak pas. Harusnya dia menggunakan masker untuk meminimalisir," bebernya.

"Jadi hal-hal yang merupakan etika dasar dalam hidup bersih sehat itu saja diterapkan, karena itu bisa memitigasi dari segala hal jenis penyakit, karena kita ingin menghindari segala jenis penyakit," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Bupati Trenggalek membeberkan kondisi terkini penyebaran kasus COVID-19 di Jatim. Menurut Emil, pada 2025 ini hanya ditemukan 2 kasus COVID-19 di Jatim.

"Di Jawa Timur dilaporkan ada dua kasus COVID 19. Temuan kasus itu ada di Minggu ke 3 dan 18 tahun 2025. Dan tidak ada terdata lagi," kata Emil.

Emil mengakui adanya potensi peningkatan kasus COVID-19 jika dilakukan test secara masif seperti dahulu. Saat ini, alur pengecekan swab pasien COVID-19 sudah berbeda dibanding saat pandemi lalu.

"Sejak Kepres nomor 17 tahun 2023, status pandemi suda dinyatakan selesai. Ini memang datanya di minggu ke 19 menuju ke minggu 20, ini kasus COVID-19 teridentifikasi menurun dari 28 kasus ke 3 kasus (di seluruh Indonesia). Yang dominan COVID varian MB1.1," bebernya.

"Jadi alur pemeriksaan COVID saat ini mengikuti program kalau pasien demam di atas 38 derajat, kurang dari 10 hari dan batuk, maka dari fasilitas kesehatan yang merawat akan melakukan swab dan dikirim ke BBLABKESMAS Surabaya untuk survailens influenza secara keselurahan," tandas Ketua DPD Demokrat Jatim ini.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads