Kisah Yusuf dan bayinya yang tinggal di kolong jembatan di Gedangan, Sidoarjo menjadi sorotan. Meski telah bertemu keluarganya di Jombang, Pemprov Jatim berjanji tetap akan memberikan pendampingan kepada Yusuf dan putrinya.
Plt Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak memastikan pihaknya telah bergerak cepat terkait warga yang tinggal di kolong jembatan itu. Meski Yusuf sempat mengaku warga Jawa Barat pihaknya tidak serta lepas tangan. Untuk itu dilakukan pengamatan lebih jauh tentang informasi dari Yusuf dan balitanya.
"Meskipun sudah dilakukan reunifikasi dengan keluarganya, tapi kami tidak lepas tangan. Setiap keputusan kami lakukan verifikasi, seperti misalnya yang bersangkutan sempat mengaku sebagai warga Jawa Barat tapi kami tetap lakukan verifikasi. Dan diketahui sebagai warga Mojokerto dengan keluarga di Jombang," ujarnya kepada detikJatim di Blitar, Senin (2/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menegaskan Pemprov Jatim tidak akan lepas tangan terhadap peristiwa yang menimpa Yusuf dan balitanya. Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial tetap akan melakukan pendampingan, khususnya secara psikologis.
"Tentu kami tidak berhenti di sini, tetap akan dilakukan pendampingan psikologis. Termasuk tentang istri yang bersangkutan, kami masih mencari waktu untuk memperoleh informasi tersebut," jelasnya.
Kepala Dinsos Jatim Restu Novi Widiani membenarkan Yusuf telah bersama keluarganya di Jombang. Itu setelah kakak Yusuf yang datang ke Sidoarjo untuk verifikasi terhadap anggota keluarganya.
"Ternyata Pak Yusuf ini orang Mojokerto, kemudian kakak kandungnya datang ke Sidoarjo untuk verifikasi. Selanjutnya Pak Yusuf memilih untuk tinggal bersama keluarga di Jombang, kami antarkan beliau saat itu juga," katanya.
Menurut Novi, Yusuf dan saudara kandungnya hidup terpisah dan mencari kehidupan masing-masing. Mereka merupakan anak yatim piatu.
"Sampai di Jombang tetap kami dampingi, termasuk beliau punya ketrampilan tentang sepeda motor. Untuk itu kami akan koordinasikan dengan pantai sosial Jombang untuk keberlanjutan kehidupan Pak Yusuf dan balitanya," tandasnya.
(dpe/abq)