Kemenkes Terbitkan Edaran Waspada COVID-19, Varian Ini Dominan di RI

Kabar Kesehatan

Kemenkes Terbitkan Edaran Waspada COVID-19, Varian Ini Dominan di RI

AN Uyung Pramudiarja - detikJatim
Senin, 02 Jun 2025 14:30 WIB
Coronavirus Covid-19
Ilustrasi virus COVID-19/Foto: Getty Images/loops7
Surabaya -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi peningkatan kasus COVID-19. Meski tren kasus di Indonesia menunjukkan penurunan, kawasan Asia mengalami lonjakan kasus sejak awal 2025, mendorong pemerintah menerbitkan surat edaran kewaspadaan terbaru.

Surat edaran tertanggal 23 Mei 2025 itu ditujukan kepada Dinas Kesehatan seluruh provinsi, direktur rumah sakit, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang kekarantinaan kesehatan di berbagai daerah.

Varian MB.1.1 kini menjadi varian dominan di Indonesia, sementara sejumlah negara tetangga masih dihantui peningkatan kasus dengan varian berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam edaran tersebut, Kemenkes RI menyebut peningkatan kasus COVID-19 di kawasan Asia telah terjadi sejak minggu ke-12 2025 hingga saat edaran diterbitkan. Negara-negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura tercatat mengalami lonjakan kasus.

"Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1)," tulis Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, Murti Utami dikutip dari detikHealth, Senin (2/6/2025).

ADVERTISEMENT

Meski demikian, transmisi COVID-19 di Indonesia relatif rendah, begitu pula angka kematian. Pada pekan ke-20 2025, jumlah kasus mingguan tercatat turun dari 28 kasus di pekan ke-19 menjadi hanya 3 kasus, dengan tingkat positivity rate 0,59 persen.

"Varian dominan yang beredar adalah MB.1.1," lanjutnya.

Kemenkes juga memaparkan situasi terkini, di mana dalam minggu epidemiologi ke-20 2025, terjadi penambahan 61.938 kasus secara global, dengan 282 kematian. Tiga negara dengan lonjakan tertinggi adalah Inggris (1.276 kasus), Brasil (1.299 kasus), dan Yunani (507 kasus).

Di Indonesia sendiri, pada pekan ke-20 terdapat tambahan 2 kasus baru di DKI Jakarta dan Lampung. Sepanjang 2025 tercatat total 153 konfirmasi kasus tanpa ada laporan kematian.

Dalam edarannya, Kemenkes meminta seluruh UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan untuk meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara, termasuk pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner, serta mengimbau pelaku perjalanan menerapkan protokol kesehatan.

"Menggunakan masker jika sedang sakit seperti batuk, pilek, atau demam," pesan Kemenkes untuk pelaku perjalanan.

Adapun beberapa varian SARS-CoV-2 yang masih menjadi perhatian antara lain:

  • Variants of Interest (VOIs):
  • JN.1 (2 Desember 2024)

Variants Under Monitoring (VUMs):

  • KP.2
  • KP.3
  • KP.3.1.1
  • JN.1.18
  • LB.1
  • LP.8.1
  • XEC (3 Februari 2025).

Berita ini sudah tayang di detikHealth, baca berita selengkapnya di sini!




(dpe/hil)


Hide Ads