Niat Puasa Zulhijah Hari ke-7, Apa Saja Keutamaannya?

Niat Puasa Zulhijah Hari ke-7, Apa Saja Keutamaannya?

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 02 Jun 2025 18:45 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
ILUSTRASI SAHUR. Simak niat puasa Zulhijah di sini. Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Surabaya -

Memasuki hari ketujuh bulan Zulhijah, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah yang penuh berkah ini. Selain sebagai bentuk ibadah yang dicintai Allah SWT, puasa Zulhijah menyimpan berbagai keutamaan luar biasa yang jarang diketahui banyak orang.

Dilansir laman Baznas, puasa Zulhijah dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, tepatnya mulai tanggal 1-7 Zulhijah. Ibadah ini memiliki keutamaan besar sebagaimana disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah." (HR. Ahmad, hadis ini disahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Zulhijah Hari ke-7

Seperti halnya puasa sunah pada umumnya, waktu untuk berniat puasa Zulhijah dimulai sejak terbenamnya matahari hingga sebelum terbit fajar di malam harinya. Artinya, niat puasa ini dilakukan pada malam hari sebelum hari pelaksanaannya. Adapun bacaan niatnya sebagai berikut, dikutip dari laman NU Online.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab Latin: Nawaitu shauma syahri dzilhijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah ta'ala.

Bagi yang lupa mengucapkan niat puasa pada malam harinya, masih diperbolehkan untuk berniat di siang hari. Waktu niat ini dimulai sejak pagi hingga sebelum masuk waktu zuhur, asalkan belum melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Zulhijah

Puasa sunah pada sepuluh pertama di bulan Zulhijah memiliki banyak keutamaan yang sangat istimewa. Berikut beberapa keunggulan puasa Zulhijah yang perlu diketahui, seperti dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online.

1. Pahala Dilipatgandakan

Sepuluh hari pertama bulan Zulhijah merupakan waktu yang sangat mulia untuk beribadah, terutama puasa. Pahala yang diperoleh selama sepuluh hari ini jauh lebih besar dibandingkan dengan ibadah di waktu lain. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar (HR At-Tarmidzi).

Perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan "setahun puasa" dalam hadis ini adalah setahun puasa sunah, bukan puasa Ramadhan yang wajib. Jadi, setiap hari puasa di awal Zulhijah memiliki pahala luar biasa yang tak tergantikan.

2. Penghapusan Dosa

Salah satu keutamaan besar lainnya adalah puasa pada tanggal 9 Zulhijah atau hari Arafah. Puasa pada hari ini sangat dianjurkan karena dapat menghapus dosa selama dua tahun, yakni dosa yang telah lalu, dan dosa yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu (HR Muslim).

Mayoritas ulama menjelaskan bahwa dosa yang dihapus ketika seorang muslim menjalankan puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar yang harus dituntaskan dengan taubat khusus.

3. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka

Hari Arafah juga dikenal sebagai hari di mana Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya dari siksa api neraka dalam jumlah yang sangat banyak, lebih banyak daripada hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya: Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata, "Apa yang mereka inginkan?". (HR Muslim).

Karena keutamaan ini, banyak umat Islam yang berusaha memperbanyak amalan dan doa pada hari Arafah. Pada hari ini. umat Islam berbondong-bondong memohon agar diberi ampunan dan keselamatan dari api neraka.

Itulah beberapa keutamaan puasa Zulhijah yang sangat agung. Puasa pada sepuluh hari pertama bulan ini adalah kesempatan luar biasa untuk mendapatkan pahala yang berlipat dan pengampunan dosa. Hari Arafah khususnya menjadi momentum istimewa bagi muslim untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads