Keluarga Baru Tahu Yusuf Punya Bayi dan Tinggal di Kolong Jembatan

Keluarga Baru Tahu Yusuf Punya Bayi dan Tinggal di Kolong Jembatan

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 31 Mei 2025 21:00 WIB
Kisah pria tinggal di kolong jembatan Sidoarjo
Pria tinggal di kolong jembatan bersama anaknya yang baru 11 bulan di Sidoarjo. (Foto: Tangkapan layar)
Sidoarjo -

Kisah Achmad Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto yang tinggal bersama bayinya yang baru berusia 11 bulan di kolong jembatan Gedangan, Sidoarjo membuka mata banyak orang tentang apa yang dimaksud kemiskinan ekstrem. Keluarga Yusuf sendiri baru tahu usai fenomena ini viral.

Naziatul Lailah, kakak kandung Yusuf mengaku baru tahu bila adiknya saat ini tinggal di Sidoarjo usai videonya viral di TikTok. Dia ceritakan bahwa Yusuf pamit merantau mencari kerja sejak belasan tahun lalu.

"Yusuf itu pergi dari Mojokerto udah lama banget, belasan tahun. Dulu pamitnya merantau cari kerja. Tahu-tahu ada video viral, dikasih tahu saudara, saya lihat loh itu adik saya," kata Naziatul kepada detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga sangat terkejut bahwa Yusuf saat ini sudah memiliki bayi. Dia sampaikan bahwa adiknya itu memang memiliki karakter yang sangat tertutup kepada keluarganya.

"Saya juga kaget tiba-tiba udah punya anak, soalnya dia itu orangnya tertutup, nggak banyak ngomong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Naziatul mengatakan ketika dirinya mendatangi lokasi kolong jembatan yang dimaksud Yusuf sudah tak ada di sana. Dia mendapat kabar bahwa Yusuf telah dibawa Satpol PP Sidoarjo.

"Rencananya setelah Jumatan nanti Yusuf akan saya bawa pulang ke Jombang," ujarnya.

Kisah haru ini viral setelah videonya tersebar di TikTok dan Instagram bermula dari konten pria bernama Najib, pemilik akun @najib_spbu. Najib bersama timnya menemui Yusuf yang hidup bersama bayinya yang berusia 11 bulan di bawah kolong jembatan.

Saat ditemui detikJatim, Yusuf mengaku tidak ingat pasti sejak kapan dirinya tinggal di Sidoarjo. Dia hanya menyebutkan dia mulai tinggal di kolong jembatan itu sejak 2 tahun lalu.

"Aku dulu tinggal di Sidoarjo, lupa tepatnya di mana. Pokoknya di bawah jembatan sudah dari tahun 2023," ujar Yusuf saat ditemui detikJatim, Jumat (30/5/2025).

Yusuf mengaku terpaksa tinggal di kolong jembatan karena biaya hidup yang terlalu mahal. Bahkan, ia sering menahan lapar demi untuk membeli susu sang anak.

"Sudah nggak ada biaya buat kos, buat susu anak aja sampai harus nahan lapar. Aku seminggu cuma makan sekali, itu pun biar susu anak tetap ada," imbuhnya.

Kehidupan Yusuf makin terpuruk ketika sang istri yang setia mendampinginya di kolong jembatan, jatuh sakit dan tak tertolong. Dengan sekuat tenaga, Yusuf mengayuh sepeda angin sambil menggendong anaknya menuju RSUD Sidoarjo. Namun, nasib berkata lain.

"Istri saya nggak sadar waktu itu, terus meninggal di rumah sakit. Saya bawa jenazahnya ke keluarga di Jember, dimakamkan di sana," lanjut Yusuf lirih.

Yusuf dan anaknya kini tengah berada dalam perlindungan Dinsos Sidoarjo. Tim gabungan dari Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Satpol PP, serta instansi terkait melakukan evakuasi terhadap Yusuf dan anaknya pada Kamis (29/5) siang.

"Iya, kemarin jam 11 siang kita evakuasi bersama dinas sosial provinsi, PPPA Jatim, Satpol PP, dan tim perlindungan anak di Jalan Monginsidi," ujar Plt KUPT PP/Rehsos (Liponsos) Dinsos Sidoarjo, Kristian Yudi Arianto kepada detikJatim, Jumat (30/5).

Kristian menjelaskan proses evakuasi sempat diwarnai mediasi karena Yusuf keberatan jika harus dipisahkan dari anaknya. Menurut aturan, anak balita seharusnya mendapat penanganan khusus dari Dinsos provinsi di tempat berbeda, namun Yusuf bersikeras ingin tetap bersama anaknya.

"Kita mediasi dulu karena bayinya kan porsinya provinsi, biar fasilitasnya lengkap di sana. Tapi bapaknya nggak mau dipisah, mintanya tetap bareng anaknya," jelas Kristian.

Kristian menambahkan, kondisi anak Yusuf secara umum dalam keadaan sehat berdasarkan pemeriksaan awal.

"Nama anaknya Dek Zafa, untuk nama lengkapnya ada di data kami," tambahnya.




(dpe/hil)


Hide Ads