Kemelaratan Paksa Yusuf dan Bayinya Tinggal di Kolong Jembatan Sidoarjo

Round Up

Kemelaratan Paksa Yusuf dan Bayinya Tinggal di Kolong Jembatan Sidoarjo

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 31 Mei 2025 07:30 WIB
Kisah pria tinggal di kolong jembatan Sidoarjo
Penampakan Yusuf dan anaknya saat masih tinggal di kolong jembatan kawasan Gedangan, Sidoarjo (Foto: Tangkapan layar)
Sidoarjo -

Di balik hiruk-pikuk kota, di bawah kolong jembatan kawasan Gedangan, Sidoarjo, tersimpan kisah kemelaratan seorang ayah yang berjuang sendirian demi buah hatinya. Achmad Yusuf Afandi (32), pria asal Mojokerto, terpaksa menjalani hidup susah bersama anaknya yang berusia 11 bulan.

Tak ada rumah, tak ada tempat teduh layak, hanya bentangan beton jembatan yang jadi atap sederhana mereka sejak tahun 2023. Yusuf pun hanya makan seminggu sekali karena uangnya digunakan membeli susu sang anak.

Kisah haru Yusuf mulai viral setelah videonya tersebar di TikTok dan Instagram. Saat itu, seorang pria bernama Najib, pemilik akun @najib_spbu bercerita saat dirinya mendapat laporan dari teman yang melihat adanya kehidupan anak bayi di bawah kolong jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia awalnya tak percaya karena akses ke kolong jembatan tersebut susah dilalui. Namun, Najib bersama timnya mencoba mencari jalan lain untuk mendekati seseorang yang dilihatnya di kolong jembatan.

Tak disangka ternyata ia bertemu Yusuf yang hidup bersama bayinya yang berusia 11 bulan. Kondisi di bawah kolong jembatan itu sangat miris. Ada beberapa perabot tak layak yang digunakan Yusuf sehari-hari.

ADVERTISEMENT

Yusuf setiap hari menjalani kehidupan di sana dengan balitanya, mulai dari tidur, bermain, hingga memasak. Dalam videonya, Najib bahkan menyebut kondisi di bawah kolong sangat miris, apalagi jika ada kendaraan yang lewat di atasnya.

Saat ditemui detikJatim, Yusuf mengaku takmengingat pasti sejak kapan tinggal di Sidoarjo. Ia hanya menyebut bahwa mulai tinggal di kolong jembatan sejak 2 tahun terakhir.

"Aku dulu tinggal di Sidoarjo, lupa tepatnya di mana. Pokoknya di bawah jembatan sudah dari tahun 2023," ujar Yusuf saat ditemui detikJatim, Jumat (30/5/2025).

Yusuf mengaku terpaksa tinggal di kolong jembatan karena biaya hidup yang terlalu mahal. Bahkan, ia sering menahan lapar demi untuk membeli susu sang anak.

"Sudah nggak ada biaya buat kos, buat susu anak aja sampai harus nahan lapar. Aku seminggu cuma makan sekali, itu pun biar susu anak tetap ada," imbuhnya.

Kehidupan Yusuf makin terpuruk ketika sang istri yang setia mendampinginya di kolong jembatan, jatuh sakit dan tak tertolong. Dengan sekuat tenaga, Yusuf mengayuh sepeda angin sambil menggendong anaknya menuju RSUD Sidoarjo. Namun, nasib berkata lain.

"Istri saya nggak sadar waktu itu, terus meninggal di rumah sakit. Saya bawa jenazahnya ke keluarga di Jember, dimakamkan di sana," lanjut Yusuf lirih.

Sejak kepergian istrinya, Yusuf tetap bertahan di kolong jembatan hanya berdua bersama sang anak. Meski hidup di bawah garis kemiskinan, kasih sayangnya untuk sang buah hati tak pernah berkurang. Ia terus berusaha merawat anaknya dengan segala keterbatasan.

Kemelaratan Yusuf Terdengar ke Telinga Pemerintah Setempat

Kemelaratan Yusuf yang viral ini rupanya sampai juga ke telinga pemerintah setempat. Tim gabungan dari Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Satpol PP, serta instansi terkait melakukan evakuasi terhadap Yusuf dan anaknya pada Kamis (29/5) siang.

"Iya, kemarin jam 11 siang kita evakuasi bersama dinas sosial provinsi, PPPA Jatim, Satpol PP, dan tim perlindungan anak di Jalan Monginsidi," ujar Kristian Yudi Arianto, Plt KUPT PP/Rehsos (Liponsos) Dinsos Sidoarjo kepada detikJatim, Jumat (30/5/2025).

Kristian menjelaskan, proses evakuasi sempat diwarnai mediasi karena Yusuf keberatan jika harus dipisahkan dari anaknya. Menurut aturan, anak balita seharusnya mendapat penanganan khusus dari Dinsos provinsi di tempat berbeda, namun Yusuf bersikeras ingin tetap bersama anaknya.

"Kita mediasi dulu karena bayinya kan porsinya provinsi, biar fasilitasnya lengkap di sana. Tapi bapaknya nggak mau dipisah, mintanya tetap bareng anaknya," jelas Kristian.

Kristian menambahkan, kondisi anak Yusuf secara umum dalam keadaan sehat berdasarkan pemeriksaan awal. "Nama anaknya Dek Zafa, untuk nama lengkapnya ada di data kami," tambahnya.

Keluarga Yusuf Juga Baru Tahu Setelah Viral

Sementara itu, keluarga Yusuf akhirnya mengetahui keberadaan Yusuf setelah video viralnya tersebar di TikTok. Naziatul Lailah, kakak kandung Yusuf, mengaku baru tahu jika adiknya tinggal di Sidoarjo.

"Mas Yusuf itu pergi dari Mojokerto udah lama banget, belasan tahun. Dulu pamitnya merantau cari kerja. Tahu-tahu ada video viral, dikasih tahu saudara, saya lihat, loh itu adek saya," kata Naziatul kepada detikJatim.

Naziatul mengatakan bahwa saat mendatangi lokasi di bawah jembatan, Yusuf sudah tak ada di tempat dan mendapat kabar bahwa Yusuf telah dibawa Satpol PP.

"Rencananya setelah Jumatan nanti, Mas Yusuf akan saya bawa pulang ke Jombang. Saya juga kaget tiba-tiba udah punya anak, soalnya dia itu orangnya tertutup, nggak banyak ngomong," ujarnya.

Kini, Yusuf dan anaknya tengah berada dalam perlindungan Dinsos Sidoarjo sambil menunggu proses pemulangan ke keluarga.




(auh/abq)


Hide Ads