Remaja Blitar Hanyut di Sungai Brantas Ditemukan Tewas di Tulungagung

Remaja Blitar Hanyut di Sungai Brantas Ditemukan Tewas di Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 29 Mei 2025 15:07 WIB
Remaja Blitar ditemukan tewas di Tulungagung
Remaja Blitar ditemukan tewas di Tulungagung/Foto: Istimewa
Blitar -

Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad MDNI (19) remaja asal Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar di aliran Sungai Brantas Tulungagung. Korban sebelumnya hilang saat berenang di sungai.

Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya Yoni Fariza mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB. Ia ditemukan mengapung di pinggir Sungai Brantas, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.

"Alhamdulillah korban berhasil kami temukan di hari ketiga pencarian. Korban ditemukan oleh SRU 3 kemudian dilaporkan ke posko utama dan kami tindaklanjuti bersama Inafis Polres Tulungagung untuk dilakukan evakuasi," kata Yoni, Kamis (29/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, setelah dievakuasi dari sungai, jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung untuk proses identifikasi lebih lanjut.

"Titik penemuan ini berjarak sekitar 24 kilometer dari LKP (last known position)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan, saat ditemukan wajah korban sulit untuk dikenali, namun setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut jasad tersebut dipastikan adalah MDNI.

"Kalau bukan keluarga dekat sulit untuk mengenali. Tapi tadi ada tanda berupa gelang yang alhamdulillah tidak lepas, sehingga mempermudah dikenali oleh keluarga," imbuhnya.

Rencananya, setelah identifikasi dan proses pemulasaraan jenazah selesai, korban akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, Kades Purworejo Kalinggo Purnomo mengatakan, insiden kecelakaan air ini bermula Selasa (27/5/2025) sore, korban bersama adik dan rekannya bermain di aliran Sungai Brantas di wilayah Blitar.

"Korban dan rekannya ini memang sudah terbiasa berenang di sungai. Mereka berenang bolak-balik. Korban diduga mengalami kelelahan, sehingga tenggelam terseret arus sungai dan dinyatakan hilang," kata Kalinggo.

Saat kejadian kondisi debit sungai cenderung landai dan tidak terlalu besar. Bahkan korban rekannya dipastikan bisa berenang.

"Mungkin sudah nahasnya. Dengan ditemukannya korban, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR yang terlibat," jelasnya.




(dpe/hil)


Hide Ads