Kepala BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan usai diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim dan Inafis Polres Trenggalek, empat jenazah tersebut dipastikan adalah Nitin (36) Tulus (65) Yatini (50) dan Torik (2). Mereka adalah korban longsor yang ditemukan pada operasi SAR hari ini, Sabtu (24/5/2025).
"Kami bersyukur proses identifikasi sudah selesai. Malam hari ini jenazah langsung kami makamkan di TPU Desa Depok dalam satu liang," kata Triadi.
Dengan pemakaman ini, seluruh proses operasi SAR resmi telah ditutup. Pihaknya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam korban tanah longsor di Desa Depok.
"Kami juga berterima kasih kepada semua tim SAR yang terlibat dalam operasi pencarian korban, maupun seluruh pihak yang membantu penanganan bencana longsor di Trenggalek," jelasnya.
Sebelumnya bencana tanah longsor berskala besar terjadi pada Senin (19/5/2025) di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. 10 rumah terdampak, tiga di antaranya tertimbun total.
Saat itu enam warga dinyatakan hilang. Mereka adalah Mesinem (82), Nitin (36) Tulus (65) Yatini (50) Yatemi (65) Torik (2).
(auh/abq)