Dua jenazah korban tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek dimakamkan dalam satu liang lahat. Pemakaman sempat tertunda akibat cuaca hujan.
Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, mengatakan dua jenazah Mesinem (82) dan Yatemi (65) dimakamkan sekitar pukul 9.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Depok.
"Hari ini dilakukan pemakaman untuk dua korban yang ditemukan kemarin. Rencana awal itu kemarin sore atau bahkan setelah Isya mau dimakamkan, tapi karena hujan deras akhirnya ditunda," kata Sugeng, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya proses identifikasi yang dilakukan tim DVI dan Inafis Polda Jatim telah berhasil dan keduanya dipastikan adalah Mesinem dan Yatemi. Hal tersebut juga dikuatkan dengan keterangan keluarga dan tetangga korban.
Sementara itu Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya Didit Arie Ristandy, mengatakan saat ini tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap empat korban yang belum ditemukan.
"Fokus pencarian akan kami lakukan di reruntuhan tiga rumah yang tertimbun material longsor," kata Didit.
Menurutnya upaya itu dilakukan, karena pada pencarian sebelumnya dua korban berhasil ditemukan di reruntuhan rumah.
Sebelumnya tanah longsor berskala besar terjadi pada Senin (19/5/2025) di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek. Sebanyak 10 rumah terdampak, tiga di antaranya tertimbun total.
Enam warga dinyatakan hilang. Mereka adalah Mesinem (82), Nitin (36) Tulus (65) Yatini (50) Yatemi (65) dan Torik (2). Dua di antaranya berhasil ditemukan pada hari keeempat pencarian, yakni Mesinem dan Yatemi.
(auh/auh)