Setelah ditutup sejak 2 Januari 2025, jalur pendakian ke Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, akhirnya resmi dibuka. Pembukaan pendakian tersebut disambut antusias para pendaki.
Suasana di Pos Perizinan Pendakian Gunung Semeru di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang, terlihat ramai. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hanya membuka pendakian sampai batas akhir Ranu Kumbolo.
"Balai Besar TNBTS memutuskan membuka kembali pendakian Gunung Semeru dengan batas akhir Ranu Kumbolo," ujar Kabag TU Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, kepada detikjatim Minggu (18/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah dibuka, pendakian tetap dibatasi. Jumlah maksimal hanya 200 pendaki per hari, dan durasi pendakian dibatasi hanya 2 hari 1 malam.
Selain itu, calon pendaki wajib melakukan booking tiket secara online minimal 2 hari sebelum hari pendakian.
"Pendakian ke Gunung Semeru dibatasi sebanyak 200 orang per hari dengan durasi 2 hari 1 malam," terang Septi.
Keputusan ini disambut meriah oleh para pendaki yang sudah lama menantikan momen ini. Ranu Kumbolo tetap menjadi daya tarik utama.
"Ya senang sekali ketika pendakian ke Gunung Semeru dibuka kembali karena sudah menunggu lama yang dirindukan Ranu Kumbolo karena sangat indah," ujar salah satu pendaki, Zidan.
Pembatasan ini sesuai dengan rekomendasi dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru. Petugas juga mengimbau pendaki untuk mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama.
(auh/hil)