Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung ini diperkirakan berlangsung selama periode 18-27 Mei 2025.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan menjelaskan, peningkatan cuaca ekstrem ini dipengaruhi beberapa faktor dinamika atmosfer yang tengah aktif di wilayah Jawa Timur.
"Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur sudah memasuki awal musim kemarau, namun sebagian kecil wilayah masih dalam masa pancaroba, sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi," kata Taufiq Hermawan dalam keterangan resminya, Minggu (18/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq menyebut, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola belokan angin dan pertemuan angin di Laut Jawa. Selain itu, terdapat gangguan atmosfer berupa gelombang MJO dan gelombang Low yang diprakirakan akan melintas wilayah Jatim dalam 10 hari ke depan. Hal ini menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens.
"Kondisi atmosfer lokal yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur turut mendukung pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan," jelas Taufiq.
Wilayah yang diprediksi terdampak cuaca ekstrem antara lain Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kediri, Kota Batu, Malang, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, hingga berkurangnya jarak pandang.
"Kami menghimbau agar masyarakat tidak memaksakan melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan," tegas Taufiq.
Sebagai antisipasi, BMKG Juanda meminta masyarakat memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI yang bisa diakses di laman BMKG Juanda dan informasi peringatan dini 3 harian maupun 2-3 jam ke depan di website.
(irb/hil)