Banjir akibat luapan Sungai Kemuning yang merendam wilayah Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, diprediksi cepat surut. Sejumlah upaya dilakukan BPBD setempat untuk menanggulangi banjir yang sempat memutus akses menuju Kecamatan Omben.
Kepala BPBD Sampang, Candra Ramadhani Amin mengatakan, saat ini kondisi jalan di beberapa titik masih belum bisa dilewati kendaraan.
"Iya tadi teman-teman ngecek sejak jam 6 lewat. Mobil kecil dan sepeda motor sudah tidak bisa lewat ke Omben," kata Candra, Minggu (18/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candra mengungkapkan genangan air di wilayah kota itu merupakan air susulan dari DAS Omben melalui Glisgis dan Desa Gunung Maddah. Selain itu, intensitas hujan di daerah utara seperti Kedungdung, Robatal, Karang Penang, dan Omben masih cukup tinggi.
"Tambahan air di kota, dari DAS Omben (melalui Glisgis), daerah utara (hujan kemarin di Kedungdung, Robatal dan Karang Penang) dan hujan di kota saat ini," ujarnya.
Meski begitu, Candra memperkirakan banjir tidak akan berlangsung lama. Air laut pasang diprediksi hanya sampai pukul 12.46 WIB, dan setelahnya banjir diharapkan segera surut.
"Sekalipun saat ini di kota hujan, mudah-mudahan tidak banyak menambah volume air di sungai," ungkapnya.
Upaya penanganan terus dilakukan, termasuk dengan mengoperasikan sejumlah pompa air.
"Saat ini pompa Gladek Bukor, Bahagia, dan Teratai on terus. Hanya istirahat saat pendinginan dan mengisi BBM. Untuk pompa Delima dan Sejahtera di-on-kan saat polder terisi air," tandas Candra.
Hingga pukul 10.00 WIB, air di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Suhadak masih belum bisa dilalui kendaraan. Sejumlah pengendara yang hendak menuju Omben terpaksa putar balik mencari jalur alternatif.
"Tadinya nyoba nerobos banjir ini (Jalan Imam Bonjol), tapi nyampek pertigaan Jalan Suhadak itu saya putar balik soalnya cukup tinggi," ujar Farhan, pengendara Avanza yang hendak ke Omben.
(irb/hil)