Kota Sampang terancam banjir besar. Ini karena debit air Sungai Kemuning terus meluap dan meluber ke pemukiman sejak Jumat (16/5). Warga pun diimbau waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang Candra Romadhani Amin mengaku telah memberikan pengumuman agar warga waspada. Pengumuman disampaikan setelah pihaknya melakukan pemantauan kondisi Sungai Kemuning dalam keadaan siaga 2.
"Karena tingginya intensitas hujan di pantura itu, kami imbau warga masyarakat di Kecamatan Sampang yang terdampak banjir supaya waspada serta menjaga kemungkinan dengan mengamankan barang barang yang ada," kata Candra, Sabtu (17/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candra menambahkan adanya potensi banjir itu terjadi akibat intensitas hujan sangat tinggi terjadi di sejumlah kecamatan pantura. Debit air di wilayah utara masih tinggi, sementara air laut pasang, sehingga aliran sungai terhambat.
"Di beberapa desa terdampak di wilayah Kecamatan Sampang, debit air masih tinggi dan kemungkinan akan naik," ujarnya.
Sementara itu, warga beberapa warga di jalan pemuda bahari mengaku sudah bersiap siap mengamankan barangnya ke tempat yang lebih tinggi sejak pagi.
Hal itu di lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan air masuk ke dalam rumah sebab dilokasi ini menjadi tempat masuknya air di kota pertama kali.
"Kalau banjir, di sini ini yang duluan. Sekarang saja sudah mulai tadi pagi yang masuk, di tempat (daerah Kota Sampang) lain belum sini sudah," kata Tri, warga setempat.
" Makanya motor saya ditaruh di luar soalnya katanya tinggi," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga pukul 15.00 WIB, ketinggian air sudah mencapai sekitar 20- 30 cm. Beberapa wilayah kota yang tergenang yakni di Jalan Raya Panggung, jalan Raya Imam bonjol dan Jalan Pemuda Bahari.
(dpe/abq)