Jemaah CJH Lamongan Siap Berangkat, Penanda Unik Hiasi Koper Mereka

Jemaah CJH Lamongan Siap Berangkat, Penanda Unik Hiasi Koper Mereka

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 17 Mei 2025 21:30 WIB
Centong Nasi Hingga Karpet Masjid Jasi Penanda Koper Jemaah Calon Haji Asal Lamongan
Centong Nasi Hingga Karpet Masjid Jasi Penanda Koper Jemaah Calon Haji Asal Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikjatim)
Lamongan -

Jemaah calon haji asal Lamongan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 19 Mei 2025. Saat ini, koper milik para jemaah sudah mulai dikumpulkan di masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU). Untuk memudahkan pengenalan, para jemaah menggunakan penanda unik pada koper mereka.

Beragam benda unik digunakan sebagai penanda koper, mulai dari sandal, centong nasi, hingga potongan karpet masjid. Koper-koper tersebut direncanakan akan dikirim ke Asrama Haji Surabaya (AHS) pada Minggu, 18 Mei 2025, sehari sebelum keberangkatan jemaah ke asrama.

Di KBIHU Masjid Agung Lamongan, misalnya, beragam penanda unik terlihat menghiasi koper para jemaah. KBIHU yang berada di bawah naungan Masjid Agung Lamongan ini memberangkatkan sebanyak 224 jemaah, yang terbagi dalam dua kelompok terbang, yakni kloter 61 dan 63.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu hal menarik dalam persiapan ini adalah penggunaan penanda koper yang bervariasi. Beberapa jemaah memilih sandal, centong nasi, bahkan karpet masjid sebagai penanda koper mereka," ujar pengurus KBIHU Masjid Agung, Dani Akhirul Wahyudi, kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Menurut Dani, penanda unik ini sangat membantu, khususnya bagi jemaah lansia, agar lebih mudah mengenali koper mereka saat berada di Makkah atau Madinah. Penanda tersebut diikat di bagian luar koper menggunakan tali, sehingga mudah terlihat. "Misalnya, jika menggunakan centong nasi, centong tersebut diikat sedemikian rupa di luar koper agar gampang dikenali," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dani juga mengingatkan agar para jemaah tidak memasukkan barang elektronik berdaya besar ke dalam koper, seperti power bank, karena dapat membahayakan penerbangan. "Kami selalu mengingatkan agar jemaah tidak membawa power bank dalam koper, apalagi yang dayanya di atas 30 ribu watt," tegasnya.

Salah satu anak jemaah asal Lamongan, Imron, mengungkapkan alasan penggunaan centong nasi sebagai penanda koper milik kedua orang tuanya. Ia mengatakan benda tersebut dipilih agar orang tuanya yang sudah lanjut usia lebih mudah mengenali koper mereka.

"Kami pilih centong nasi karena mudah dikenali, apalagi orang tua saya sudah tua," kata Imron saat ditemui wartawan saat mengirim koper kedua orang tuanya.

Imron berharap, dengan adanya penanda yang unik ini, kedua orang tuanya beserta seluruh jemaah asal Lamongan dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. "Semoga ibadahnya lancar dan menjadi haji yang mabrur, Mas," harapnya.

Sebagai informasi, sebanyak 1.816 jemaah calon haji asal Lamongan terbagi dalam lima kelompok terbang, yaitu kloter 59, 60, 61, 62, dan 63. Proses masuk Asrama Haji Surabaya untuk kloter 59 dijadwalkan dimulai pukul 07.00 WIB, sementara kloter 63 sebagai kloter terakhir akan masuk asrama pada pukul 17.00 WIB.
bantu!




(ihc/ihc)


Hide Ads