Musim haji membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha jasa penukaran uang, khususnya uang Riyal di Lamongan. Seiring dengan meningkatnya jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, aktivitas penukaran mata uang Arab Saudi tersebut pun mengalami lonjakan signifikan.
Salah seorang pegawai jasa penukaran uang Riyal, Ahmad mengaku, transaksi penukaran uang di tempatnya melonjak cukup tajam saat musim haji seperti saat ini. Dalam sehari, jumlah transaksi bisa mencapai antara 15 hingga 50 kali, jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
"Alhamdulillah, ada peningkatan transaksi untuk penukaran uang Riyal saat menjelang musim haji seperti saat ini," kata Ahmad saat berbincang dengan wartawan, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menuturkan, lonjakan transaksi biasanya terjadi saat calon jemaah haji mulai bersiap memasuki asrama haji. Di saat-saat itulah, omzet penukaran uang bisa menembus angka fantastis.
"Ramainya biasanya terjadi menjelang keberangkatan jamaah ke asrama. Bahkan, penukaran uang Riyal bisa mencapai kisaran Rp 80 juta dalam satu hari saat jamaah haji sudah berada di asrama," ujarnya.
Untuk jenis pecahan, Ahmad menyebut hanya menyediakan pecahan kecil yakni 5 Riyal dan 10 Riyal. Pecahan ini dinilai paling praktis dan banyak dicari karena kemudahannya saat digunakan berbelanja di Tanah Suci.
"Kalau saya hanya menyediakan pecahan 5 dan 10 Riyal saja, juga karena kemudahan penggunaannya dalam berbelanja selama di Tanah Suci," ungkapnya.
Ia menjelaskan, satu bendel pecahan 5 Riyal berisi 500 Riyal, sementara satu bendel pecahan 10 Riyal berisi 1.000 Riyal. Adapun kurs yang diberlakukan di tempatnya adalah Rp 5 ribu per satu Riyal.
Ahmad juga menegaskan pentingnya layanan penukaran uang Riyal bagi para jemaah haji. Menurutnya, pecahan kecil sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari selama ibadah haji berlangsung.
"Karena itulah, peningkatan permintaan ini harus bisa diimbangi oleh penyedia jasa penukaran uang Riyal, agar kebutuhan jemaah bisa terpenuhi dan ibadah di Tanah Suci bisa berjalan lancar serta nyaman," pungkasnya.
(auh/hil)