Apa Itu Hewan Undur-undur? Simak Penjelasan dan Cara Budidayanya

Apa Itu Hewan Undur-undur? Simak Penjelasan dan Cara Budidayanya

Mira Rachmalia - detikJatim
Sabtu, 17 Mei 2025 05:00 WIB
Undur-undur
Undur-Undur. Simak Fakta Menarik dan Cara Budidayanya Foto: Dok. University of Florida, Institute of Food and Agricultural Sciences (UF/IFAS)
Surabaya -

Undur-undur adalah istilah populer yang disematkan masyarakat untuk menyebut sejenis serangga yang hanya bisa berjalan mundur.

Dikutip dari website lumbung informasi pertanian IPB, undur-undur adalah larva dari serangga Myrmeleon sp. Makhluk kecil ini lazim ditemukan di pasir atau tanah kering. Memakan semut atau serangga berukuran kecil dengan menjebaknya.

Mengutip situs departemen hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian, UGM, serangga ini juga dikenal dengan nama antlion, karena kebiasaanya memburu semut sebagai mangsa. Serangga ini memiliki beberapa subfamili diantaranya yaitu Stilbopteryginae, Palparinae dan Myrmeleontinae. Stilbopteryginae dan Palparinae dewasa memiliki ukuran yang lebih besar dari Myrmeleontinae.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia serangga ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Potensi ini membuat undur-undur memiliki peluang yang baik untuk di budidayakan. Berikut rangkuman singkat tentang undur-undur.

Apa Itu Undur-undur?

Mengutip jurnal biosaintifika, Serangga ini memiliki beberapa subfamili diantaranya yaitu Stilbopteryginae, Palparinae dan Myrmeleontinae. Stilbopteryginae dan Palparinae dewasa memiliki ukuran yang lebih besar dari Myrmeleontinae. Hal ini menunjukkan bahwaundur-undur mempunyai bentuk seperti semut dan sifatnya yang suka memangsa hewan yang ukurannya lebih kecil, diibaratkan seperti singa.

ADVERTISEMENT

Undur-undur adalah serangga kecil yang menarik perhatian karena perilakunya yang unik dan perannya dalam ekosistem. Ukurannya hanya sekitar 1,5 cm, setara dengan ukuran kuku orang dewasa. Meski mungil, undur-undur merupakan predator tangguh pada fase larva.

Undur-undur biasanya ditemukan di lokasi tersembunyi yang memiliki tanah berpasir. Beberapa tempat yang menjadi habitat favoritnya meliputi:

  • Lantai tanah berpasir
  • Tepi sungai
  • Pinggir pohon
  • Di bawah pagar
  • Di atas atap rumah
  • Lantai tanah berpasir
  • Tepi sungai
  • Pinggir pohon
  • Di bawah pagar
  • Di atas atap rumah

Selain itu, daerah dengan pasir halus, seperti hutan terbuka dan kering, juga menjadi tempat berkembang biaknya undur-undur.

Salah satu ciri khas undur-undur adalah kemampuannya membuat lubang berbentuk corong atau kerucut di tanah sebagai rumah sekaligus perangkap. Undur-undur akan bersembunyi di dasar lubang tersebut dan menunggu mangsa seperti semut atau serangga kecil lainnya yang jatuh ke dalamnya.

Meskipun berukuran kecil, undur-undur sangat tangguh dalam memangsa. Tubuhnya dipenuhi rambut-rambut kaku yang berfungsi seperti jangkar untuk mencengkeram pasir, sehingga memudahkan dalam menangkap serangga yang ukurannya bahkan lebih besar dari tubuhnya.

Undur-undur mengalami metamorfosis sempurna. Pada tahap awal, larva undur-undur memiliki tubuh lonjong dan membulat, dengan rahang panjang yang melengkung seperti sabit. Rahang inilah yang digunakan untuk memangsa secara cepat dan efektif. Masa larva ini bisa berlangsung cukup lama, yaitu sekitar dua hingga tiga tahun, tergantung pada kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan.

Setelah masa larva berakhir, undur-undur memasuki fase pupa. Dalam proses ini, ia membentuk kepompong bundar di dalam tanah. Selama kurang lebih satu bulan, transformasi berlangsung di dalam kepompong tersebut.

Setelah itu, serangga dewasa yang dikenal dengan nama ilmiah Myrmeleon atau antlion dewasa akan keluar ke permukaan. Metamorfosis ini menandai transisi dari larva ganas menjadi serangga dewasa yang lebih lemah dan pasif.

Ironisnya, meski larva undur-undur terkenal sebagai predator tangguh, bentuk dewasanya tidak begitu aktif dan tidak memiliki kemampuan berburu. Antlion dewasa hanya fokus pada satu tujuan utama: berkembang biak sebelum akhirnya mati karena usia tua atau dimangsa oleh burung.

Manfaat Kesehatan Undur-Undur

Melansir detikjogja, undur-undur darat mengandung zat bernama sulfonylurea. Kandungan ini berperan melancarkan kinerja pankreas dalam memproduksi insulin.

Seperti yang kita ketahui, insulin sangat berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah terutama bagi penderita diabetes. Undur-undur dapat dikosnumsi dengan memasukkannya ke dalam kapsul atau dimakan langsung. Beberapa orang juga memanfaatkan undur-undur sebagai obat penyakit kuning ataupun maag.

Panduan Budidaya Undur-Undur

Merangkum dari website lumbung informasi pertanian IPB, budidaya undur-undur kini mulai dilirik sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Selain digunakan dalam pengobatan tradisional, serangga kecil ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Berikut adalah panduan lengkap cara budidaya undur-undur yang bisa detikers terapkan di rumah.

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat untuk Budidaya Undur-Undur

Langkah pertama dalam cara budidaya undur-undur adalah memilih lokasi yang sesuai dengan habitat alaminya. Undur-undur menyukai tanah berpasir yang kering dan terlindung dari hujan serta sinar matahari langsung. Lokasi teduh, seperti di bawah pohon atau di samping bangunan, bisa menjadi pilihan ideal.

2. Persiapan Media Budidaya yang Sesuai

Media tanam sangat berperan dalam keberhasilan ternak undur-undur. Gunakan campuran tanah berpasir dan sedikit tanah liat agar tercipta tekstur yang pas. Pastikan media memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Sterilkan media dari bahan kimia dan hama sebelum digunakan.

3. Cara Menangkap dan Mengumpulkan Undur-Undur

Untuk memulai budidaya, Anda bisa menangkap undur-undur dari alam. Caranya, gali tanah berpasir di tempat teduh untuk menemukan sarang undur-undur. Pilih individu yang sudah dewasa agar siap berkembang biak dalam kandang budidaya.

4. Pembuatan Kandang Budidaya Undur-Undur

Gunakan wadah dari kayu atau plastik berukuran cukup besar. Tambahkan ventilasi di sisi wadah agar sirkulasi udara tetap terjaga. Isi bagian dalam kandang dengan media budidaya yang sudah disiapkan. Pastikan undur-undur memiliki ruang gerak dan tempat untuk membuat lubang jebakan.

5. Proses Penanaman Undur-Undur ke dalam Kandang

Setelah kandang siap, masukkan undur-undur ke dalamnya secara perlahan. Hindari penumpukan agar masing-masing undur-undur bisa membuat lubang sendiri. Penempatan yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan mereka.

6. Pemberian Pakan untuk Undur-Undur

Salah satu aspek penting dalam cara ternak undur-undur adalah pemberian pakan. Mereka memakan serangga kecil seperti semut, kutu daun, atau serangga lainnya. Berikan makanan secara rutin dan dalam jumlah yang cukup agar proses pertumbuhan tidak terganggu.

7. Perawatan dan Pemeliharaan Rutin

Jaga kebersihan kandang dan pastikan kondisi media tetap kering. Gantilah media secara berkala untuk mencegah akumulasi kotoran yang dapat memicu penyakit. Pemeliharaan yang baik akan menghasilkan undur-undur berkualitas.

8. Pemantauan Pertumbuhan Undur-Undur

Amati perkembangan undur-undur secara rutin. Periksa apakah ada yang sakit atau mati, lalu pisahkan agar tidak menular ke yang sehat. Pantauan ini penting untuk menjaga populasi tetap stabil dan sehat.

9. Cara Panen Undur-Undur dengan Aman

Panen bisa dilakukan setelah jumlah undur-undur mencukupi dan ukurannya memadai. Gali media budidaya secara perlahan untuk menghindari cedera pada serangga. Gunakan alat yang lembut agar proses panen berjalan lancar.

10. Pengolahan dan Penyimpanan Pasca Panen

Undur-undur hasil panen bisa langsung digunakan atau dikeringkan terlebih dahulu untuk penyimpanan. Pengeringan bisa dilakukan dengan cara dijemur di bawah matahari atau memakai oven bersuhu rendah. Simpan dalam wadah kedap udara agar kualitasnya tetap terjaga.

Demikian detikers penjelasan tentang hewan Undur-Undur lengkap dengan panduan budidayanya. Semoga bermanfaat.




(ihc/hil)


Hide Ads