Viral turnamen futsal antar-pelajar, Neonce Cup 2025 di GOR Unesa yang berujung pengeroyokan. Panitia turnamen futsal menyatakan telah mendatangi korban dan menyampaikan permintaan maaf.
Turnamen futsal antar-SMA/SMK itu digelar oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Keolahragaan (Hima Ikor) Unesa. Ketua Pelaksana Meonce Cup 2025, Aditya Firmansyah menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di GOR Unesa akhir pekan lalu.
"Kami Hima Ikor Unesa, penyelenggara turnamen futsal antar-pelajar, Neonce Cup 2025 menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga, sekolah, dan pihak yang dirugikan atas insiden pengeroyokan di GOR Unesa Sabtu, 3 Mei 2025 lalu," ujar Aditya kepada detikJatim, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah laga futsal antara SMA 13 Surabaya melawan SMK Wahid Hasyim 2 yang mana hasil pertandingan itu dimenangkan SMA 13 Surabaya dengan skor 2-0.
"Pertandingan yang seharusnya menjadi ajang perayaan sportivitas, justru berakhir dengan insiden yang menyebabkan korban luka," ujarnya.
Pasca kejadian itu, tim penyelenggara langsung melakukan pendataan terhadap para korban. Selanjutnya, panitia segera mendatangi rumah korban untuk meminta maaf langsung kepada orang tua atau keluarga korban dan memberikan dukungan serta pendampingan.
"Kami meminta maaf secara langsung dan memberikan dukungan dan pendampingan," katanya.
Aditya mengakui bahwa kejadian seperti itu seharusnya bisa diantisipasi penyelenggara. Insiden itu, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran bagi penyelenggara sehingga tidak terulang di kemudian hari.
"Hima Ikor Unesa tidak mentolerir segala bentuk tindakan kekerasan di lingkungan atau kawasan kampus, maupun dalam event olahraga yang diselenggarakan," pungkasnya.
(dpe/abq)