Viral video di media sosial memperlihatkan pengeroyokan di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Lidah Wetan. Kejadian tersebut usai berlangsungnya turnamen futsal antar pelajar Neonce Cup 2025, pada Sabtu (3/5).
Pihak Unesa pun turut memberikan sikap. Unesa berkomitmen untuk lebih antisipatif dalam penyelenggaraan event ke depannya, meningkatkan kualitas keamanan, kenyamanan, dan dampak baik bagi seluruh pihak yang terlibat.
"Kami langsung memanggil tim penyelenggara untuk mengonfirmasi kejadian itu. Termasuk melakukan koordinasi untuk mendapatkan alamat korban dan memberikan pendampingan kepada korban," ujar Direktur Humas dan Informasi Publik Vinda Maya Setianingrum kepada detikJatim, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihak kampus juga melakukan identifikasi faktor kericuhan. Karena Vinda menyebutkan dari informasi sementara yang telah dihimpun 2 tim yang bertanding itu adalah rival. Suporter tim yang kalah mungkin tidak terima, lalu mengarah pada dugaan pengeroyokan itu
"Apakah karena rivalitas (faktor pengeroyokan), tensi pertandingan yang memanas, pengamanan pertandingan, atau kebijakan pengaturan suporter? Dan sebagainya," Jelasnya.
Baca juga: Akhir Drama Pelatih Futsal Banting Siswa MI |
Ia menegaskan bahwa kejadian yang tidak diharapkan terjadi itu menjadi evaluasi bagi lembaga. Dia akan menjadikan hal itu sebagai bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Unesa berkomitmen untuk memastikan event yang diselenggarakan mahasiswa sudah siap dari berbagai aspek, termasuk pengamanan. Baik pengamanan internal, maupun didukung kepolisian setempat," pungkasnya.
(dpe/abq)