Akhir Drama Pelatih Futsal Banting Siswa MI

Round-Up

Akhir Drama Pelatih Futsal Banting Siswa MI

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 01 Mei 2025 08:40 WIB
Siswa pemain futsal dibanting pelatih di lapangan SMP Labschool Unesa 1 Surabaya.
Siswa pemain futsal dibanting pelatih di lapangan SMP Labschool Unesa 1 Surabaya (Foto: Tangkapan layar video viral)
Surabaya -

Drama kasus pelatih futsal SDN Simolawang BAZ (33) yang membanting siswa MI Al Hidayah BAI (11) usai pertandingan futsal di SMP Labschool Surabaya berakhir antiklimaks. Keluarga korban mencabut laporan polisi usai dimediasi.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Iptu Eddie Octavianus Mamoto menyebut bahwa mediasi antara pelapor dan terlapor telah dilakukan usai pemeriksaan terhadap semua pihak pada Selasa (29/4/2025).

"Kemarin kami beri ruang mediasi karena permintaan kedua belah pihak. Ya kami berikan lah ruang mereka ketemu ngobrol. Akhirnya mereka sepakat berdamai," kata Eddie, Rabu (30/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddie menjelaskan usai mediasi tersebut pihak keluarga korban resmi mencabut laporan yang sebelumnya telah dilayangkan ke Polrestabes Surabaya pada Minggu (27/4/2025).

"Sudah cabut laporan kemarin sekalian. Tapi kami harus gelarkan dulu lagi. Kami ada aturannya, ada mekanismenya dalam pencabutan pelaporan itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ayah BAI, Bambang Sri Mahendra mengungkapkan kasus ini jadi pembelajaran hukum bagi semua pihak. Keluarga sendiri sepakat berdamai setelah menerima permintaan maaf dari terlapor dan pihak sekolah.

Selain itu korban sendiri, BAI, juga sudah memaafkan insiden yang telah menimpanya.

"Jadi saat kami mediasi, anak kami secara spontan menyampaikan, 'Jangan pak. Pak guru ini jangan dipenjarakan'. Ini omongan anak kami, sehingga kami merasa tersentuh secara hati nurani," ujar Bambang.

Bambang menilai proses hukum yang berjalan sudah cukup. Ditambah terlapor juga telah bertanggung jawab akan menanggung semua biaya perawatan korban.

"Ya, kalau saya sih tidak ada masalah (Proses hukum selesai). Kan seperti tadi, kami punya naluri. Dan yang penting, pelaku juga bertanggung jawab atas pengobatan. Saya pikir itu sudah cukup," tandasnya.

Tulang Ekor Korban Tak Retak

Fakta terbaru, juga dibeberkan Bambang. Berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen lanjutan anaknya ternyata tidak mengalami keretakan tulang ekor, melainkan mengalami ketegangan otot.

Kondisi terkini itu diketahui usai dilakukan pengecekan hasil rontgen yang dimiliki korban di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (29/4/2025).

Sebelumnya, korban sendiri sempat melakukan rontgen di RS Al Irsyad dan RSU dr Soetomo.

"Hasilnya terjadi lebam dan ketegangan otot pada tulang belakang. (Kondisi terkini rasa nyeri) masih ada, namun berkurang. Sudah berkurang sedikit-sedikit lah," ungkap Bambang saat dihubungi detikJatim, Rabu (30/4/2025).

Korban pun dijadwalkan akan kembali melakukan pemeriksaan ke dokter untuk pemulihan kondisi tersebut pada Rabu (1/5/2025) besok.

"Insyaallah nanti kami akan berkunjung (Ke dokter) dengan pihak terlapor (Pelatih futsal) untuk kontrol," tutur Bambang.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads