Setelah menjalankan operasi SAR selama 7 hari, jasad Bahri (40), warga Dusun Paras Putih, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang hilang saat menembak ikan di perairan Bangsring tak kunjung ditemukan. Tim SAR gabungan pun resmi menghentikan pencarian pada Jumat (2/5/2025) sore.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengungkapkan, penghentian operasi SAR gabungan itu telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, setelah upaya penyisiran selama 7 hari, tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.
"Pukul 16.00 WIB Operasi SAR dihentikan dengan hasil NIHIL dan selanjutnya dilaksanakan evaluasi dan debriefing dengan Tim SAR gabungan dan perwakilan keluarga, dengan hasil pencarian sudah tidak efektif karena tidak diketemukan tanda-tanda keberadaan korban," terang Wahyu, Sabtu (3/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menambahkan, pihak keluarga juga telah diberi pemahaman mengenai upaya yang telah dilakukan tim SAR gabungan. Karena itu, pada Jumat sore kemarin, korban dinyatakan hilang.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan korban dinyatakan HILANG dan Operasi SAR diusulkan ditutup. Seluruh unsur SAR terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," tambahnya.
Meski demikian, melalui Wahyu, pihak keluarga menyampaikan masih berharap akan adanya keajaiban, meski tetap menerima apa yang telah terjadi pada Bahri.
"Secara umum keluarga menerima dan masih berharap ada keajaiban. Kami melanjutkan untuk tugas-tugas lainnya," pungkas Wahyu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bahri bersama tiga orang sesama nelayan mencari ikan dengan cara menembak di kedalaman perairan pada Sabtu (26/4/2025). Bahri menyelam lebih dulu dengan membawa tali dan oksigen sebagai alat pelindung keselamatan.
Namun, setelah menyelam selama 30 menit, tali yang dikenakan Bahri di bagian pinggang terbawa arus. Melihat kejadian itu, tiga teman Bahri segera menarik tali beserta selang oksigen, namun Bahri sudah tidak ada di ikatan tersebut.
Ketiganya sempat melakukan upaya pencarian dan akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas kepolisian di Pos Jaga Pol Air setempat.
(dpe/hil)