Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra menggalakkan Gerakan Bersama Masyarakat di Posyandu Integrasi Terpadu (Gemapitu). Program ini memberi layanan kesehatan primer sekaligus mencegah balita kurang gizi, serta AKI dan AKB.
Program Gemapitu mengedepankan integrasi layanan primer pos pelayanan terpadu (ILP Posyandu). Sehingga setiap posyandu menyediakan layanan kesehatan kepada ibu hamil, bayi, balita, remaja dan lansia. Layanan mulai dari pendaftaran, pengukuran, pencatatan, sampai pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan.
Seperti yang diterapkan di Posyandu Desa Candiwatu, Pacet, Mojokerto. Gus Barra meninjau langsung Gemapitu didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarraa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui integrasi posyandu layanan primer, kami ingin memastikan pelayanan kesehatan diberikan secara menyeluruh, terstruktur dan berkelanjutan. Mulai dari ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia," terangnya di lokasi, Rabu (30/4/2025).
Gemapitu melibatkan para kader Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan primer 5 sasaran tersebut. Peran mereka mulai dari mendaftar para peserta, penimbangan berat badan dan pengukuran yang diperlukan, pencatatan dan pelaporan, hingga penyuluhan kesehatan.
Melalui program ini, Gus Barra berharap masalah kesehatan yang dialami bayi, balita, ibu hamil, remaja dan lansia ditangani dengan baik. Program ini sekaligus untuk mencegah balita kurang gizi, serta menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
"Harapan kami tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Mojokerto yang mengalami kekurangan gizi. Tidak boleh ada lagi ibu melahirkan kehilangan nyawa karena keterlambatan layanan, tidak boleh ada lagi bayi yang telat ditangani dengan cepat," tandasnya.
(dpe/fat)