Bupati Mojokerto-Baznas Luncurkan Balai Ternak Berdayakan Mustahik

Bupati Mojokerto-Baznas Luncurkan Balai Ternak Berdayakan Mustahik

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 29 Apr 2025 20:59 WIB
Bupati Mojokerto dan Ketua Baznas RI meluncurkan program balai ternak
Bupati Mojokerto dan Ketua Baznas RI meluncurkan program balai ternak (Foto: Dok. Diskominfo Mojokerto)
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra bersama Ketua Baznas RI Noor Achmad meluncurkan program balai ternak. Program ini memberdayakan para penerima zakat atau mustahik.

Balai Ternak Mojokerto menjadi yang ke-45 dari 54 balai ternak di seluruh Indonesia. Di Bumi Majapahit, balai ternak domba ini terdiri dari 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan 15 mustahik. Yaitu Gembala Sejahtera di Desa Tamiajeng, Trawas dan Tirto Mulyo di Desa Tambakagung, Puri.

Gus Barra mengapresiasi program balai ternak dari Baznas. Ia menilai program ini mendukung pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para mustahik. Ia berharap program ini berkembang dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus memastikan balai ternak ini berjalan dengan baik agar para peternak mendapat kehidupan yang sejahtera," terangnya saat peluncuran balai ternak di Desa Tamiajeng, Selasa (29/4/2025).

Kiai Noor menjelaskan, balai ternak merupakan program Baznas untuk meningkatkan ekonomi para mustahik melalui peternakan kambing secara komunal. Selain pendanaan, pihaknya juga membantu pelatihan, pendampingan dan akses modal kepada para mustahik penerima program ini.

ADVERTISEMENT

"Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera," jelasnya.

Pimpinan Basnaz RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan menuturkan, pendanaan untuk Balai Ternak Kabupaten Mojokerto mencapai Rp 763.559.000. Sumbernya dari Baznas RI Rp 622.100.000 dan Baznas Kabupaten Mojokerto Rp 141.459.000.

Dana tersebut untuk kandang penggemukan dan pembiakkan domba, obat-obatan, subsidi bahan bangunan untuk gudang pakan dan rumah kompos, serta domba jantan 6 ekor, indukan domba 120 ekor dan bakalan domba 150 ekor.

Program ini meliputi pengembangan budi daya domba, pengembangan pupuk kompos padat cair, pengembangan sistem peternakan terintegrasi, serta penggemukan domba untuk dijual harian dan kurban.

"Kami juga memberikan pendampingan intensif untuk menambah kemampuan peternak, serta pengembangan aset dan modal kelompok," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads