Puluhan pengusaha kafe di Tulungagung sebut UMKM bisa mendongkrak perekonomian Jatim. Mulai menyediakan lapangan kerja hingga mendongkrak peningkatan masyarakat.
Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Cafe Jalan Lintas Selatan (JLS) Tulungagung Supyan mengatakan dia bersama puluhan pengusaha kafe mendukung kebijakan pemerintah agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jatim, khususnya Tulungagung.
"Kami turut menjaga stabilitas kamtibmas dan mendukung kebijakan pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim," kata Supyan dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supyan mengklaim para pelaku usaha kafe dan UMKM Tulungagung merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia. Menurutnya, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
"JLS (Jalan Lintas Selatan) sendiri nantinya akan menjadi jalan utama yang mempunyai peran sangat strategis yang menghubungkan beberapa wilayah di Jawa Timur sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas, meningkatkan aktivitas ekonomi, hingga mendukung pertumbuhan investasi dengan catatan situasi kamtibmas dalam keadaan stabil dan kondusif," imbuhnya.
Dengan adanya potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar, khususnya di sepanjang JLS Tulungagung, Supyan dan puluhan pelaku usaha UMKM harus bisa berkolaborasi. Serta mendukung penuh semua kebijakan pemerintah.
"Kami percaya semua kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi atau pendapatan masyarakat dan untuk menjaga stabilitas kamtibmas di masyarakat," ujarnya.
Supyan berharap pihaknya bisa menjadi contoh maupun pelopor dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Dengan begitu akan diikuti oleh seluruh masyarakat Jatim, khususnya di Tulungagung.
"Saat ini juga banyak sekali isu atau berita negatif bahkan hoax yang sengaja disebarkan oleh oknum atau kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dengan tujuan mengganggu stabilitas kamtibmas dan menurunkan kepercayaan masyarakat hingga pelaku usaha kepada pemerintah. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga kekompakan dan jangan mudah terprovokasi sehingga situasi tetap aman dan kondusif serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian," tuturnya.
Ia berpesan kepada publik agar lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di media massa maupun media sosial. Serta tak terpancing isu-isu hoaks yang memicu perpecahan antar pelaku usaha maupun masyarakat.
(dpe/fat)