Puluhan pengusaha marmer berkumpul di Tulungagung. Mereka mendukung dan mendorong kebijakan pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Ketua Asosiasi Pengusaha Marmer Kabupaten Tulungagung Mujianto mengatakan dirinya sengaja mengundang para pengusaha marmer. Tujuannya untuk menjaga stabilitas kamtibmas. Selain itu mendukung kebijakan pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jatim.
"Ini merupakan upaya dari kita semua selaku masyarakat sekaligus pelaku usaha untuk menjaga situasi keamanan tetap kondusif khususnya di tengah banyaknya kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan mengganggu sitkamtibmas. Sehingga perekonomian dapat terus berputar, bahkan meningkat," kata Mujianto, Senin (28/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selaku pengusaha marmer, Mujianto beserta 20 pengusaha asal Tulungagung menjelaskan bahwa marmer merupakan barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan pangsa pasar lokal maupun ekspor yang besar. Hingga kini, Mujianto mengklaim sudah membuka banyak lapangan pekerjaan dan mendukung perekonomian masyarakat, khususnya di Tulungagung.
Mujianto menilai peningkatan pertumbuhan ekonomi dari sektor industri marmer hanya bisa tercapai apabila terjadi kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi tersebut hanya dapat tercapai apabila situasi kamtibmas dalam keadaaan kondusif dan stabil.
"Sehingga tidak ada kekhawatiran di kalangan para pelaku usaha dan masyarakat," imbuhnya.
Saat ini, Mujianto mengaku terdapat banyak isu atau berita negatif, bahkan hoax yang sengaja disebarkan oleh oknum atau kelompok yang berseberangan dengan pemerintah dengan tujuan mengganggu stabilitas kamtibmas. Bahkan, dinilai bisa menurunkan kepercayaan masyarakat atau pelaku usaha kepada pemerintah.
Oleh karena itu, ia bersama para pengusaha marmer meminta khalayak harus tetap menjaga kekompakan. Serta tidak mudah terprovokasi.
"Sehingga situasi tetap aman dan kondusif serta tidak mengganggu pertumbuhan perekonomian," paparnya.
Mujianto berpesan agar publik lebih bijak dalam menyikapi pemberitaan yang beredar di media massa maupun media sosial. Supaya tidak terpancing isu-isu hoax yang dapat memicu perpecahan antar pelaku usaha maupun masyarakat.
"Kami percaya dan mendukung sepenuhnya bahwa semua kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan menjaga stabilitas kamtibmas di masyarakat, kami juga mendukung sepenuhnya untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas kamtibmas, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di wilayah Jatim. Oleh karena itu, marilah kita semua menjaga kesatuan dan persatuan serta tidak mudah terpecah belah di tengah banyaknya berita hoax dan provokatif yang disebarkan oknum atau kelompok yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.
(irb/fat)