Rawan Gesekan, 732 Personel Gabungan Jaga Pengesahan Pesilat di Madiun

Rawan Gesekan, 732 Personel Gabungan Jaga Pengesahan Pesilat di Madiun

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 24 Apr 2025 15:56 WIB
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik saat memantau penyekatan selama acara pengesahan pesilat Kera Sakti
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik saat memantau penyekatan selama acara pengesahan pesilat Kera Sakti (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Sebanyak 732 personel gabungan, Polri, TNI, serta instansi terkait diterjunkan untuk pengamanan pengesahan anggota warga baru Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS PI) Kera Sakti periode April 2025. Pengamanan dilakukan dengan penyekatan di perbatasan wilayah Madiun dengan Nganjuk serta arah Ngawi.

"Untuk kegiatan di padepokan IKS PI kita kerahkan personel untuk Polres Madiun sebanyak 732 personel. Itu gabungan. personel terdiri dari anggota Polri, TNI, serta unsur pengamanan lainnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik saat dikonfirmasi detikJatim Kamis (24/4%2025).

Kegiatan acara pengesahan anggota baru, kata Rofik, di padepokan IKS PI Kera Sakti, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Pengamanan diperketat, mengingat nyaris terjadi bentrokan di wilayah Magetan beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengedepankan pendekatan humanis, namun tetap tegas dalam menegakkan aturan. Tujuannya agar proses pengesahan berjalan tertib, aman, dan lancar tanpa gangguan Kamtibmas," ujar Rofik.

"Kami menerjunkan ratusan personel di berbagai titik strategis untuk mengawal kelancaran acara ini. Selain untuk menjaga keamanan, pengamanan ini juga bertujuan memberikan rasa nyaman bagi seluruh peserta dan masyarakat sekitar," ujar Rofik.

ADVERTISEMENT

Rofik menambahkan dalam pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengaturan arus lalu lintas, penjagaan di area padepokan. Selain di padepokan pengamanan juga dengan patroli dan pemantauan di jalur-jalur yang dilalui oleh peserta dari berbagai daerah.

"Pihak kepolisian juga melakukan pengawasan secara ketat terhadap kendaraan dan barang bawaan peserta, serta menempatkan personel di titik-titik rawan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Maka tidak hanya itu, pihak kepolisian juga mendirikan beberapa pos pengamanan di sekitar lokasi kegiatan," papar Rofik.

"Kita mengimbau kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat agar menjaga kondusivitas wilayah, saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan," tandas Rofik.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads