Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat diketahui menunggak pajak mobil mewah Lexus LX600 miliknya. Dedi pun menjelaskan alasan pajak mobilnya yang nunggak karena status mobil itu yang saat ini sedang dalam proses mutasi dari DKI Jakarta ke Jawa Barat.
Dia jelaskan juga bahwa Lexus LX600 bernopol B 2600 SME itu masih nyicil. Saat ini dia sedang mengurus pemindahan registrasi kendaraan bermotor. Dia tidak membantah jika sampai saat ini masih belum membayar pajak kendaraan meski telah lewat jatuh tempo.
"Ada berita menarik mobil Lexus atas nama Dedi Mulyadi masih nunggak pajak. Saya sampaikan bahwa mobil itu bernomor Jakarta, karena itu masih kredit belum lunas maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat," kata Dedi dalam akun TikTok miliknya, dikutip Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sebagai Gubernur Jawa Barat tidak elok rasanya kalau saya menggunakan nomor di Jakarta, karena itu masih di bawah kendali leasing, maka pihak leasing sedang memproses untuk mutasi," kata Dedi.
Dalam data Samsat DKI Jakarta, mobil berpelat B 2600 SME itu teregistrasi sebagai Lexus LX600. Mobil itu menunggak pajak hingga Rp 41 juta. Pajak kendaraan itu melewati jatuh tempo sejak 19 Januari 2025.
Fakta mobil pribadi Gubernur Jawa Barat yang menunggak pajak ini menjadi sorotan karena Dedi sendiri sedang memberikan relaksasi berupa penghapusan denda pajak di Jawa Barat. Dia ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengkritiknya terkait keterlambatan pembayaran pajak.
"Dalam proses itu nanti pada akhirnya seluruh tunggakan di Pemda DKI-nya akan lunas dan dilunasi, kemudian nomornya di Jawa Barat, dan nanti saya membayar pajaknya di Jawa Barat untuk kepentingan rakyat Jawa Barat," jelas dia.
"Saya ucapkan terima kasih atas seluruh sifat kritisnya, karena saya pastikan mobil yang saya gunakan, motor yang saya gunakan semuanya sudah bernomor Jawa Barat."
"Dari dulu saya punya tradisi, ketika saya menjadi Bupati Purwakarta seluruh nomornya itu nomor Purwakarta, dan hari ini saya gubernur Jawa Barat seluruh nomornya nomor Jawa Barat. Karena pemimpin harus memberikan contoh bagi seluruh rakyat, terima kasih mohon maaf atas keterlambatannya," jelasnya lagi.
Artikel ini sudah tayang di detikOto. Simak selengkapnya di sini.
(dpe/iwd)