Sebanyak 25 truk Over Dimension Over Load (ODOL) terjaring razia gabungan yang digelar Satlantas Polres Ponorogo bersama Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Razia dilakukan di wilayah Kecamatan Sampung hingga perbatasan Ponorogo-Wonogiri.
"Total ada 25 kendaraan ODOL yang kami temukan. 10 Ditilang di tempat, sementara 15 lainnya diberi teguran," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Ponorogo, Mahendro Akso, kepada wartawan, Selasa (16/4/2025).
Menurut Mahendro, razia ini dilakukan sebagai tindak lanjut operasi sebelumnya sekaligus merespons keluhan warga terkait rusaknya jalan akibat truk yang melebihi kapasitas angkut.
"Ini menindaklanjuti keluhan warga Sampung soal truk tambang yang muatannya berlebihan. Jalan jadi cepat rusak karena tonase kendaraan tidak sesuai," jelasnya.
Saat razia berlangsung, petugas sempat dibuat kewalahan karena sejumlah sopir berusaha kabur. Bahkan, ada yang nekat meninggalkan truknya di pinggir jalan.
"Tadi beberapa sopir kabur. Kendaraannya ditinggal, tapi sudah kami catat nomor polisinya dan tetap diproses satlantas," tegas Mahendro.
Tak hanya itu, operasi dilakukan secara mobile hingga mendekati perbatasan Jateng guna mencegah para sopir menghindari razia lewat jalur tikus. Petugas juga meminta sopir membongkar muatan berlebih di lokasi.
"Kalau kena tilang, mereka harus bongkar dulu sampai sesuai kapasitas baru boleh jalan lagi," tambahnya.
Ke depan, dishub bersama satlantas akan rutin menggelar razia ODOL di titik rawan lainnya seperti wilayah Jenangan dan Ngebel.
"Harapan kami, para sopir dan pemilik truk tidak lagi mengubah dimensi kendaraan, sehingga tonase sesuai standar," pungkas Mahendro.
Simak Video "Video Berantas Tuntas Truk ODOL: Cari Solusi Bukan Cuma Sanksi"
(hil/fat)