Truk bermuatan bata ringan (hebel) menabrak gapura Desa Sayutan, Parang, Magetan. Kecelakaan itu menewaskan sopir dan kernet truk.
Truk itu sendiri berangkat dari Bojonegoro menuju ke Sampung, Ponorogo. Dan sopir diduga tak menguasai medan yang kontur jalannya naik turun.
Berikut Fakta-faktanya:
1. Polisi Sebut Sopir Ikuti Aplikasi Google Maps
Truk itu sendiri berangkat dari Bojonegoro menuju ke Sampung, Ponorogo. Dan sopir diduga tak menguasai medan yang kontur jalannya naik turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infonya karena mengikuti petunjuk dari aplikasi Google Maps dari Bojonegoro tujuan Sampung Ponorogo," ujat Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/4/2025).
2. Truk Kirim Bata Ringan dari Bojonegoro Tujuan Ponorogo
Menurut Ade, seharusnya jika tujuan Sampung Ponorogo dari Bojonegoro lebih aman dilewatkan Madiun dan Ponorogo. Jalur Madiun Ponorogo arah Sampung Ponorogo lebih landai dibanding melewati Parang Magetan.
Truk sendiri diduga mengalami rem blong sehingga menabrak gapura desa setelah sebelumnya melintasi jalan menurun.
"Harusnya Jalan Madiun Ponorogo lebih landai tidak banyak tanjakan dan turunan jika dibanding melewati Parang Magetan," jelas Ade.
3. Sopir-Kernet Meninggal dalam Perawatan di RS
Korban tewas dalam kejadian sekitar pukul 10.00 WIB tersebut adalah sopir dan kernet. Mereka tewas dalam perawatan di rumah sakit. Sebelumnya mereka terjepit kabin akibat tabrakan tersebut.
"Untuk kecelakaan tunggal truk muat hebel dan menabrak gapura pembatas desa mengakibatkan dua orang tewas. Korban pengemudi dan kernet," ujar Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (10/4/2025).
4. Truk Diduga Rem Blong
Truk muat bata ringan tersebut, kata Ade, berasal dari Bojonegoro untuk dikirim ke Sampung, Ponorogo. Truk diduga mengalami rem blong. Kontur jalanan juga naik turun karena pegunungan.
"Diduga pengemudi belum menguasai medan hingga rem tak fungsi akhirnya kecelakaan," jelas Ade.
Ade menambahkan kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan AM (52), warga Bojonegoro melaju dari dari Parang Magetan ke Sampung Ponorogo. Sesampai di lokasi yang jalanan menurun pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan karena gangguan pada pengereman.
"Sekali lagi diduga rem blong jadi penyebab kecelakaan," tandas Ade.
5. Kontur Jalanan Naik Turun
Kontur jalanan juga naik turun karena pegunungan. Sesampai di lokasi yang jalanan menurun pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraan karena gangguan pada pengereman.
Truk muat bata ringan tersebut, kata Ade, berasal dari Bojonegoro untuk dikirim ke Sampung, Ponorogo. Truk diduga mengalami rem blong. Kontur jalanan juga naik turun karena pegunungan.
"Diduga pengemudi belum menguasai medan hingga rem tak fungsi akhirnya kecelakaan," jelas Ade.
6. Imbauan untuk Pengguna Jalan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan Iptu Sulanjar juga mengimbau kepada pengendara untuk waspada dan hati-hati di kawasan Magetan jika tidak menguasai medan.
"Kita sering imbau agar bawa sopir berpengalaman jika ke Magetan yang wilayah pegunungan," tandas Sulanjar.
(abq/fat)