Hari Kartini 2025 jatuh pada tanggal berapa? Pertanyaan ini sering muncul saat memasuki bulan April, terutama untuk mempersiapkan peringatan salah satu hari besar nasional yang penting bagi sejarah emansipasi perempuan Indonesia.
Hari Kartini, yang diperingati setiap tahun, menjadi momentum untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan di Indonesia. Bagi banyak orang, momen ini adalah waktu untuk menghargai perjuangan wanita Indonesia.
Peringatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Lalu, kapan tepatnya Hari Kartini 2025? Namun, kapan tepatnya Hari Kartini 2025 akan diperingati? Berikut penjelasan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Kartini 21 April |
Hari Kartini 2025 Jatuh Tanggal Berapa?
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, bertepatan hari kelahiran RAKartini pada tahun 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No 108 Tahun 1964, yang menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini, dan mengangkat RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Namun, perlu diketahui bahwa Hari Kartini bukan merupakan hari libur nasional. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, tanggal 21 April 2025 tidak tercantum sebagai tanggal merah.
Peringatan Hari Kartini menjadi momentum mengenang perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender. Melalui surat-suratnya yang kemudian dihimpun dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menyuarakan pentingnya pendidikan dan kesetaraan bagi perempuan.
Meskipun bukan hari libur, Hari Kartini tetap diperingati secara luas di seluruh Indonesia dengan berbagai kegiatan, seperti upacara, seminar, lomba, dan kegiatan budaya yang menyoroti peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Sejarah Singkat Hari Kartini
RA Kartini merupakan salah satu pahlawan nasional yang dikenang karena dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan, di masa penjajahan Belanda. Lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Kartini berasal dari kalangan bangsawan Jawa.
Meskipun sempat mendapatkan pendidikan di sekolah Belanda, ia kemudian harus berhenti karena tradisi pingitan yang membatasi ruang gerak perempuan kala itu. Namun, semangat Kartini untuk belajar tidak padam. Ia tetap menimba ilmu secara otodidak dan menjalin korespondensi dengan sahabat-sahabatnya di Eropa.
Dari surat-surat inilah, pemikiran Kartini tentang pentingnya pendidikan dan kesetaraan perempuan mulai dikenal luas. Surat-surat tersebut kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam buku berjudul "Door Duisternis tot Licht" atau yang diterjemahkan menjadi "Habis Gelap Terbitlah Terang."
Dalam surat-suratnya, Kartini menyoroti ketimpangan sosial yang dialami perempuan pribumi, khususnya terkait akses terhadap pendidikan dan peran mereka dalam masyarakat. Ia percaya bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk mengembangkan diri, memperoleh ilmu, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Karena dedikasinya, pemerintah Indonesia menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui Keputusan Presiden RI No 108 Tahun 1964, dan tanggal kelahirannya, 21 April, diperingati setiap tahun sebagai Hari Kartini. Tujuannya untuk menghargai perjuangan beliau dalam bidang emansipasi perempuan Indonesia.
Makna Hari Kartini untuk Generasi Masa Kini
Hari Kartini tidak hanya menjadi hari untuk mengenang sosok Kartini, tetapi juga sebagai momen untuk merefleksikan peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Saat ini, perempuan Indonesia telah banyak yang berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, politik, hingga ekonomi.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi untuk mencapai kesetaraan penuh antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, peringatan Hari Kartini menjadi ajang untuk menyuarakan pentingnya hak-hak perempuan dan melanjutkan perjuangan Kartini.
Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia. Selain itu, Hari Kartini juga menjadi ajang untuk mengingatkan tentang pentingnya kesetaraan gender dan peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Pada tanggal 21 April 2025, pastikan untuk ikut serta dalam merayakan Hari Kartini. Bisa dengan mengingat kembali perjuangan Kartini, mengikuti acara-acara yang diadakan, atau sekadar merenung tentang bagaimana kita dapat berkontribusi dalam memperjuangkan kesetaraan gender di masyarakat.
(hil/irb)