Sebuah mobil BMW kembali terlibat insiden kecelakaan yang menelan korban jiwa. Kali ini, kecelakaan terjadi di kawasan Mayjend Sungkono, Surabaya, pada Minggu dini hari (13/4/2025), mengakibatkan satu orang pengendara motor tewas di tempat dan beberapa lainnya luka-luka.
Kasus kecelakaan ini kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Herdiawan Arifianto menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Mayjend Sungkono.
"Kecelakaan lalu lintas meninggal dunia antara mobil BMW dengan nopol B-6695 dengan sepeda motor Honda Beat L-4788-BAS, Astrea L-4970-OZ, dan driver ojol mengendarai Scoopy L 3836 SM," kata Herdiawan saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (13/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herdiawan menyebut, mobil BMW B 6695 yang dikemudikan seorang pria berinisial AA melaju dari arah timur ke barat. Ketika sampai di lokasi kejadian, pengemudi diduga kehilangan konsentrasi dan menabrak tiga sepeda motor yang berada di depannya.
"Diduga tidak konsentrasi sehingga sesampainya di TKP terjadi laka lantas menabrak 3 sepeda motor yang berjalan searah di depannya," ujarnya.
Setelah menabrak ketiga pemotor, laju kendaraan mewah itu tak terkendali dan akhirnya menabrak pohon di depan TMP.
"Kemudian mobil BMW B-6695, oleng ke kiri menabrak pohon depan TMP," imbuhnya.
Akibat kecelakaan tersebut, satu pengendara motor bernama Aditya Febriansyah Nur Fauzi, yang mengendarai Honda Beat, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, pemotor lain yakni Sukirman Irma serta dua orang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Aditya Febriansyah Nur Fauzi meninggal dunia di TKP. Sementara pemotor lain, yakni Sukirman Irma mengalami luka robek di dahi, dan luka lecet di tangan dan kaki. Saat ini dirawat di RS Bhayangkara," tuturnya.
Pihak kepolisian menegaskan, kasus ini masih dalam tahap pendalaman. Pemeriksaan terhadap pengemudi, saksi, dan pengumpulan barang bukti tengah dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
"Peristiwa ini masih kami dalami," pungkas Herdiawan.
(pfr/hil)