TBC Sebabkan Kematian Yohanes Lalu Jasadnya Digigit Anjing Peliharaan

Round-Up

TBC Sebabkan Kematian Yohanes Lalu Jasadnya Digigit Anjing Peliharaan

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 13 Apr 2025 07:00 WIB
Proses evakuasi anjing milik Yohanes yang diduga memangsa jenazah tuannya.
Proses evakuasi anjing milik Yohanes yang diduga memangsa jenazah tuannya. (Foto: dok. Istimewa)
Surabaya -

Yohanes Alexander (53) warga Jalan Rungkut Harapan, Surabaya meninggal di kamarnya karena penyakit TBC yang dia derita. Jenazahnya ditemukan mengenaskan pada Jumat (11/4) karena setelah meninggal anjing peliharaannya di kamar yang terkunci itu memangsa bagian tubuhnya.

Henry De Fretes, kakak kandung Yohanes yang menyatakan bahwa adiknya lebih dulu meninggal karena penyakit TBC yang telah lama diderita kemudian daging di beberapa bagian tubuhnya digigit anjing peliharaannya yang diduga kelaparan.

Henry mengaku melihat adiknya meninggal dengan kondisi penuh luka. Dia juga sempat melihat anjing peliharaan korban menjilati luka pada bagian kepala mendiang adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat sendiri, waktu saya intip," kata Henry kepada detikJatim, Sabtu (12/4).

Kronologi kematian adiknya itu, menurut Henry, sesuai dengan hasil visum yang telah diterima pihak keluarga di mana korban dinyatakan meninggal pada Kamis (10/4).

ADVERTISEMENT

"Visum menyatakan meninggal jam 9 hari Kamis, meninggal dulu karena sakit TBC. Mungkin dia kumpul sama anjing sudah lama, jadi bulu-bulu anjing ini mungkin (menjadi penyebab kematian)," beber Henry.

Atas peristiwa itu Henry mengaku dirinya trauma dan meminta bantuan BPBD Kota Surabaya dan Dog Lovers untuk mengevakuasi anjing peliharaan korban dari rumahnya.

"Buat saya mengganggu, saya trauma saya dua hari ini tidak tidur di rumah. Saya di saudara saya, terganggu, Apa lagi istri saya. Kenapa trauma, karena anjing ini makan jenazah," ucapnya.

Yohanes diketahui memelihara anjing dengan jumlah cukup banyak sejak 2019. Mulanya dia memelihara 4 anjing dan menyebut bahwa anjing-anjing itu titipan temannya.

"Katanya titipan teman. Nggak enak dengan tetangga, ini ribut karena ini suasana baru. Warga datang, ternyata nggak dipindah, beranak sampai sekarang," kata Henry.

Petugas BPBD Kota Surabaya bersama komunitas Dog Lovers mengevakuasi 9 ekor anjing yang diduga menggigit jenazah Yohanes. Proses evakuasi itu cukup sulit karena ada dugaan anjing-anjing itu telah memangsa tuannya.

Diawali dengan memberi makan anjing yang berada di dalam kamar korban melalui sela pintu, Komunitas Dog Lovers, BPBD, dan dokter hewan di lokasi membius anjing-anjing itu dari jarak jauh. Saat anjing-anjing peliharaan korban itu mulai lemas petugas mengikat mereka dengan tali lalu dievakuasi.

"Setelah dibius nanti langsung ditempatkan di THR, di situ katanya dari dog lover pinjam tempat 2 hari. Jadi sementara ditempatkan di THR, di Puskeswan, mungkin Rabu diambil dog lovers," ujar Komandan Kompi BPBD Kota Surabaya Zainul.

Aktivis Dog lovers Djati Purnawati menjelaskan pihaknya akan membawa anjing peliharaan korban setelah ada tempat yang tersedia. Dia sebutkan anjing-anjing itu akan ditempatkan khusus karena mengalami trauma.

Atas insiden itu, Djati pun turut berbelasungkawa. Ia juga berharap masyarakat memahami bahwa tidak semua anjing berperilaku seperti yang telah terjadi kepada Yohanes. Bisa jadi berperilaku menyimpang itu dipicu sesuatu yang tidak wajar atau tidak biasa.

"Saya berharap masyarakat bisa memahami bahwa tidak semua anjing seperti itu, kalau anjing berperilaku seperi itu pasti ada sesuatu perilaku yang kita sama-sama tidak tahu," pungkasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads