BPBD dan Komunitas Dog Lovers Evakuasi Anjing yang Gigit Jenazah Yohanes

BPBD dan Komunitas Dog Lovers Evakuasi Anjing yang Gigit Jenazah Yohanes

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 22:30 WIB
evakuasi anjing-anjing milik Yohanes
Evakuasi anjing-anjing milik Yohanes (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Petugas BPBD Kota Surabaya bersama komunitas Dog Lovers melakukan evakuasi terhadap sembilan ekor anjing yang diduga menggigit jenazah Yohanes Alexander (53). Sebelumnya Yohanes ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kamarnya pada Jumat (11/4).

Komunitas Dog Lovers datang ke rumah korhan di Jalan Rungkut Harapan Sabtu (12/4) sore. Mulanya mereka memberi makan anjing yang berada di dalam rumah korban. Untuk menjaga keamanan, pemberian makan terhadap anjing-anjing tersebut dilakukan lewat sela pintu.

Selanjutnya petugas dari BPBD Kota Surabaya bersama dengan dokter hewan yang juga berada di lokasi membius anjing dari jarak jauh. Tujuannya supaya anjing tenang saat dievakuasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu saat anjing-anjing peliharaan korban itu mulai lemas karena dibius, petugas mengikat mereka dengan tali untuk dibawa ke tempat evakuasi.

Komandan Kompi BPBD Kota Surabaya Zainul menyebut bahwa rencananya sembilan ekor anjing itu akan dibawa ke tempat bekas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Lokasinya di kawasan Taman Hiburan Remaja (THR).

ADVERTISEMENT

"Setelah dibius nanti langsung ditempatkan di THR di situ katanya dari dog lover kita pinjam tempat dua hari. Jadi sementara ditempatkan di THR, di Puskewswan, mungkin Rabu diambil dog lovers," ujar Zainul, Sabtu (12/4/2025).

Setelah beberapa hari kemudian, komunitas dog lovers akan membawa anjing-anjing itu untuk ditempatkan di shelter.

Proses evakuasi anjing itu dinilai petugas cukup sulit. Apalagi anjing itu juga diduga usai mengigit jenazah korban.

"Evakuasinya sangat sulit karena kita juga takut karena anjingnya kita gak tahu karena liar, khawatirnya ada rabies atau lain sebagainya begitu," ungkap Zainul.

aktivis Dog lovers Djati Purnawati menjelaskan bahwa pihaknya akan membawa anjing peliharaan korban ke shelter. Namun, karena tempatnya belum tersedia, maka sementara ia menitipkan anjing itu ke BPBD Surabaya.

"Sementara ini saya titipkan ke BPBD surabaya sampai hari Rabu, setelah itu saya akan mencarikan tempat buat anjing-anjing tersebut, karena ini bukan anjing biasa, anjing-anjing yang mengalami trauma," beber Djati.

Atas insiden itu, Djati pun turut berbelasungkawa. Ia juga berharap agar masyarakat memahami bahwa tidak semua anjing berperilaku layaknya yang menimpa korban.

Ia menyebut anjing bisa jadi berperilaku menyimpang karena dipicu oleh sesuatu yang tidak wajar atau tidak biasa.

"Saya berharap masyarakat bisa memahami bahwa tidak semua anjing seperti itu, kalau anjing berperilaku seperi itu pasti ada sesuatu perilaku yang kita sama-sama tidak tahu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yohanes Alexander (53), warga Jalan Rungkut Harapan, Surabaya ditemukan tewas di kamar rumahnya. Saat ditemukan, korban tewas dengan kondisi mengenaskan.

Kapolsek Rungkut AKP Agus Santoso mengatakan saat ditemukan korban kondisi kepalanya tinggal tengkorak. Sedangkan pergelangan tangan kanan hingga jari-jarinya hilang.

Saat ini, lanjut Agus, jenazah korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum. "Penyebabnya masih didalami. Dari visum nanti menunjukkan," kata Agus, Jumat (11/4/2025).




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads