Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji ditolak pengusaha yang memiliki perusahaan CV di kawasan Margomulyo. Armuji mengajak membahas masalah ijazah karyawan yang ditahan. Kejadian yang terjadi pada Rabu (9/4/2025) viral di medsos Instagram maupun TikTok akun pribadi Armuji.
Armuji menceritakan awal mula permasalahan tersebut. Sebelumnya, dia mendapat cerita dari warga Surabaya yang datang ke Rumah Aspirasi tentang pekerjaan. Dia selalu mendapat tekanan kerja di perusahaan tersebut hingga saat resign, ijazah pegawai itu justru ditahan.
"Mereka menceritakan bahwa kerja di sana selalu dapat tekanan dan segala macam. Akhirnya resign, tapi ijazah aslinya ditahan nggak boleh diambil. Akhirnya lapor ke saya. Aturan UU sudah jelas, perusahaan tidak boleh menahan ijazah, di mana sudah tidak bekerja di tempat itu," kata Armuji saat dihubungi detikJatim, Jumat (11/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Armuji dan tim melakukan sidak di perusahaan tempat warga bekerja di kawasan Margomulyo pada Rabu (8/4/2025). Armuji berusaha baik-baik datang dan berharap mengajak diskusi pemilik perusahaan membicarakan soal ijazah yang ditahan.
Namun tidak dibukakan pintu. Niat Armuji pun pupus. Dia tidak dibukakan pintu hingga disebut penipu oleh pemilik perusahaan tersebut.
"Saya datang baik-baik, saya tok-tok, saya telepon, mereka tidak mau bukakan pintu. Anak buah saya, saya suruh telepon dan di speaker agar tahu," ceritanya.
"Dia menuduh saya seorang penipu. Dengan begitu saya ngomong, saya itu datang dengan baik-baik, tolong dibukakan pintunya, kita bicara di dalam. Dia tidak mau, ngomel dan macam-macam. Ya sudah," tambahnya.
Armuji juga menanyakan kepada pemilik, kenapa setiap sidak ke tempat mereka tidak dibukakan. Termasuk Disnaker Jatim.
"Saya kan ngomong, kemungkinan, mungkin di dalamnya ada narkobanya atau bagaimana. Saya bilangnya kemungkinan. Di situlah saya ngomong, nanti saya viralkan kamu dengan kata-kata seperti itu, dengan arogansimu seolah-olah mereka itu tidak tersentuh dengan hukum," jelasnya.
Akhirnya video yang diunggah di sosmed viral. Bahkan di akun TikTok miliknya sudah dilihat 13,5 juta.
"Bahkan akun mereka diserang netizen, baik TikTok maupun Instagram," ujarnya.
Setelah videonya viral di sosmed, Armuji melihat ternyata banyak pegawai yang ijazahnya ditahan perusahaan tersebut.
"Iya, ditahan semua (Ijazah pegawai), saya lihat komen-komennya, pekerja sana. Ternyata begitu saya melihat komentar banyak, tidak hanya Surabaya, tapi seluruh Indonesia. Mungkin dianggap orang sepele, tapi bagi mereka yang ingin cari kerja lain dengan bekal ijazah kan dibutuhkan. Akhirnya viral. Padahal UU sudah jelas," pungkasnya.
(esw/fat)