Detik-detik Penumpang Bus Teriak Sebelum Tabrakan Keras dengan Panther

Detik-detik Penumpang Bus Teriak Sebelum Tabrakan Keras dengan Panther

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 10 Apr 2025 19:23 WIB
Kecelakaan maut Bus Rajawali Indah jurusan Bojonegoro-Surabaya dan Izusu Panther warna biru di duduksampeyan gresik
Bangkai Isuzu Panther yang kecelakaan dengan Bus Rajawali Indah di Duduksampeyan, Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Kecelakaan maut antara Isuzu Panther bernopol DK 1157 FCL dengan Bus Hino Rajawali Indah bernopol S 7707 UA terjadi di Jalan Duduksampeyan, Gresik. Sebelum tabrakan terjadi, detik-detik menegangkan disaksikan oleh salah satu awak bus tersebut.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 7 korban tersbeut. Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin sampai turun langsung terlibat dalam olah TKP bersama Tim Traffic Accident Analysis (TAA).

Panther Hilang Kendali

Komarudin menjelaskan berdasarkan hasil keterangan yang dihimpun, rombongan itu berangkat dari Tuban usai salat Subuh. Mereka bertolak ke Bandara Juanda mengantar salah satu korban berangkat umrah dengan jadwal penerbangan pukul 12.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan sementara yang didapatkan polisi di TKP, tiba-tiba mobil mengambil jalur kanan. Sopir dan kenek bus juga menyampaikan kesaksian yang sama, bahwa mobil yang dikemudikan Ahmad Basuki itu tiba-tiba berpindah jalur ke kanan.

"Ini ada persesuaian dengan titik tabrak atau Q point serta bekas-bekas goresan yang ada di jalan. Di mana terjadinya kecelakaan berada pada jalur kiri atau jalur bus yang dari arah timur maupun barat," kata Komarudin, Kamis (10/2/2025).

ADVERTISEMENT

Penumpang Bus Teriak

Berdasarkan rekaman CCTV dari salah satu rumah warga yang dihimpun polisi, pada saat kejadian kecelakaan kondisi lalu lintas di Jalan Duduksampeyan cukup lancar. Lalu lintas tidak terlalu padat meski ada sejumlah kendaraan besar yang melintas.

Eko Prakoso, Kondektur Bus Rajawali Indah sebelum dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina karena turut mengalami luka ringan sempat menyampaikan bagaimana detik-detik kengerian kecelakaan itu terjadi.

Saat bus melaju di Jalan Raya Duduksampeyan, dirinya sedang menarik tarif bus ke sejumlah penumpang baru. Meski tidak melihat langsung dia rasakan suasana ngeri saat sejumlah orang berteriak-teriak sebelum terjadinya tumbukan keras.

"Saya tadi posisi di tengah habis narik (uang, Red) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan," ungkap saat akan dibawa ke RS.

Tujuh Orang Meninggal

Akibat kejadian ini, 7 orang penumpang Isuzu Panther meninggal di lokasi kejadian. Salah satu di antara korban itu masih balita berusia 3 tahun dan satu korban lainnya adalah orang yang hendak diantara ke Bandara Juanda untuk berangkat menunaikan ibadah umrah.

"Tujuh termasuk sopir dan penumpang Panther meninggal dunia. Salah satunya masih balita dan satu penumpang yang hendak menunaikan ibadah umroh," tuturnya.

Pantauan detikJatim, kondisi Panther usai kecelakaan sangat mengenaskan. Bodi depan mobil, terutama kap depan hingga bagian kabin sopir tak berbentuk. Pintu bagian kanan, baik pintu sopir dan pintu penumpang juga bengkok dan terbuka.

Kondisi ini menandakan kerasnya tumbukan kendaraan ini dengan bus. Dugaan sementara, sopir Panther itu kehilangan kendali saat berkendara sehingga kendaraan warna biru itu oleng ke jalur berlawanan. Bangkai mobil itu saat ini telah dievakuasi ke Mapolres Gresik.




(dpe/iwd)


Hide Ads