Kecelakaan maut di Jalan Duduksampeyan, Gresik melibatkan Panther dengan Bus Rajawali Indah menyisakan duka mendalam. Kecelakaan itu menewaskan 7 orang salah satunya balita 3 tahun bernama M Al Fatih.
Pantauan detikJatim, ketujuh jenazah korban kecelakaan itu dijemput 4 ambulans dari Pemkab Tuban dan 2 ambulans dari RSUD Ibnu Sina. Salah satu ambulans mengantar 2 jenazah.
Jenazah Al Fatih, balita malang itu dibopong pamannya di dalam ambulans bersama jenazah lainnya. Sang paman terlihat berusaha tegar dan meminta petugas ambulans agar dia saja yang membopong keponakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pamannya, biar saya yang bopong pak," kata pria berkaos abu-abu itu, Kamis (10/4/2025).
Iring-iringan ambulans itu berangkat dari RSUD Ibnu Sina sekitar pukul 16.00 WIB dikawal mobil patwal dan langsung menuju Desa Tuwiri Wetan, Kabupaten Tuban.
"Jenazah ada 7, mobil ambulans yang mengantar ada 6 karena jenazah balita dipangku pamannya," ungkap salah seorang petugas di Kamar Mayat RSUD Ibnu Sina.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putra Buna menjelaskan jenazah langsung diantar ke rumah duka di Tuban. Pengawalan dipastikan dilakukan Satlantas Polres Tuban.
"Jadi kepulangan jenazah akan langsung diantar ke rumah duka di Tuban menggunakan enam ambulans. Serta pengawalan dari pihak kepolisian," kata Rizki.
Ia menjelaskan bahwa para korban merupakan satu keluarga yang tinggal di lingkungan yang sama. Ketujuh korban itu tinggal di rumah yang berbeda tapi di satu pekarangan.
"Ada tiga KK (Kartu Keluarga), tiga rumah tapi di satu pekarangan. Jadi ya masih satu keluarga," tutupnya.
(dpe/iwd)